Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2022, 12:26 WIB

KOMPAS.com - Belakangan ini muncul bahasa gaul ala anak Jakarta Selatan (Jaksel). Bahkan bahasa gaul ala anak Jaksel ini tidak hanya populer di kalangan anak muda ibukota saja. Tapi makin meluas ke kota-kota besar lainnya.

Bahasa gaul ala anak Jaksel ini mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu kalimat, bahkan satu kata.

Dalam sosiolingustik (ilmu bahasa dari segi sosial), fenomena itu disebut dengan alih kode atau code switching.

Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) Ni Wayan Sartini menanggapi fenomena bahasa gaul ala anak Jaksel itu.

Baca juga: Peserta SBMPTN 2022, Intip Nilai UTBK 2021 Tertinggi Soshum-Saintek

Perkembangan fenomena kebahasaan di masyarakat

Menurutnya, bahasa anak Jaksel ini merupakan perkembangan fenomena kebahasaan masyarakat. Dan tidak ada yang mempermasalahkan hal itu. Bahasa Jakarta Selatan merupakan hasil dari pemikiran atau ide yang kreatif.

"Tidak akan menjadi masalah jika masyarakat menggunakan bahasa yang bercampur. Selama penggunaannya berada dalam situasi yang tepat," urai Ni Wayan Sartini seperti dikutip dari laman Unair, Senin (4/4/2022).

Hal ini berarti hanya pada ranah pergaulan atau informal saat menggunakan bahasa gaul ala anak Jaksel tersebut.

Bagi Dr Wayan, bahasa seperti sebuah pakaian. Masyarakat tidak dapat menyamakan penggunaannya pada situasi yang berbeda. Bahasa yang baik adalah ketika bahasa tersebut menyesuaikan situasinya.

"Hal yang saya lihat selama ini penutur menggunakannya hanya sebagai bahasa pergaulan. Jadi, sah-sah saja," imbuh Dr Wayan.

Baca juga: PAMA Buka Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan, Ayo Daftar

Dampak bahasa gaul anak Jaksel

Meski menggabungkan dua bahasa, Wayan berpendapat bahwa tidak ada dampak buruk bagi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tetap tidak akan tergeser kedudukannya dengan adanya bahasa Jaksel tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+