Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Undip Ciptakan Minuman Berbahan Alami Cegah Insomnia

Kompas.com - 19/04/2022, 14:08 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang pasti pernah mengalami kesulitan untuk tidur. Masalah sulit tidur atau sulit tidur nyenyak ini biasa disebut juga dengan istilah insomnia.

Gangguan tidur ini perlu ditangani agar tidak makin parah. Jika kurang beristirahat tentu akan berdampak pada aktivitas sehari-hari. Biasanya seseorang mengalami kesulitan tidur karena banyak faktor. Bisa karena rasa cemas, kurang olahraga atau efek obat-obatan tertentu.

Ada beberapa cara untuk mencegah insomnia. Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) I Kadek Hari Kesuma membuat inovasi dengan meramu daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan kayu manis (Cinnamomum burmannii) sebagai minuman anti-insomnia.

Berkat gagasannya ini, Kadek Hari berhasil meraih juara II mahasiswa berprestasi (Mawapres) Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.

Baca juga: Migrasi TV Analog ke Digital, Pakar Unair: Buka Banyak Peluang

Mahasiswa Undip ciptakan minuman anti-insomnia

Dia mempresentasikan saat seleksi mahasiswa berprestasi di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.

Hari menambahkan, memilih tema kesehatan karena menjadi topik yang menarik untuk dibahas,

"Terlebih lagi saya adalah mahasiswa jurusan Teknologi Pangan. Saya ingin memanfaatkan ilmu yang saya dapatkan dibangku perkuliahan untuk menciptakan produk dengan nilai jual yang tinggi," terang Hari seperti dikutip dari laman Undip, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, minuman dari daun jeruk nipis dan kayu manis untuk mencegah insomnia ini tidak hanya memiliki nilai jual yang tinggi. Tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan karena terbuat dari bahan alami tanpa adanya pengawet buatan.

Sering ikut lomba dan aktif berorganisasi

Dia mengungkapkan, belakangan ini sedang mempersiapkan perlombaan business plan. Salah satu kompetisi yang tengah dipersiapkan adalah Tarumanagara Start-Up Summit Expo 2022 yang diselenggarakan Universitas Tarumanagara.

Baca juga: Adaro Mining Buka Lowongan Kerja bagi S1/S2 Fresh Graduate

Selain mengikuti kompetisi, dia juga aktif dalam organisasi International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Local Comittees Undip sebagai Staff bidang Science and Technology (STD). UKM Minerva Research Club FPP, sebagai Staff bidang Edukasi, dan UKM Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) Undip sebagai Staff bidang Media dan Komunikasi.

Kadek Hari mengatakan, masalah tersulit di bangku perkuliahan adalah manajemen waktu. Ia pernah hampir terlambat mengumpulkan berkas proposal bisnis plan karena kurang maksimal dalam mengatur waktu.

Menjadi mahasiswa berprestasi tentunya membutuhkan manajemen waktu yang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Hari biasa membuat jadwal kegiatan setiap harinya.

Baca juga: Tips Jaga Kulit Sehat dan Glowing Saat Puasa dari Dokter RS UNS

Perbanyak ilmu dan relasi

Apabila sudah ada jadwal, hanya perlu menjalaninya secara berurutan sehingga semua agenda yang telah ditetapkan dapat tercapai dan tidak ada lagi waktu yang terbuang secara percuma.

"Para generasi muda harus memperbanyak wawasan dari ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan maupun dari luar perkuliahan," imbuhnya.

Dia menambahkan, orang yang sukses adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai ilmu dari segala media dan mengaplikasikannya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.

Selain memperbanyak ilmu, mahasiswa juga harus memperluas relasi dengan aktif berorganisasi.

Baca juga: Tertarik Masuk Kampus BUMN? UISI Buka Beasiswa, Bisa Kuliah Gratis

Manfaat organisasi bagi mahasiswa adalah untuk mempelajari kepemimpinan dan juga meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

"Selain itu, dengan mengikuti organisasi, kita juga dapat memperluas jejaring dan pergaulan dengan orang lain," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com