Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Makan Mentimun Saat Menstruasi? Ners Unair Ungkap Faktanya

Kompas.com - 27/04/2022, 14:02 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa makanan, diyakini dapat berdampak buruk bagi kesehatan organ reproduksi.

Misalnya, mentimun yang dipercaya sebagian masyarakat tidak baik dikonsumsi oleh perempuan yang sedang menstruasi.

Banyak pula makanan lain yang sering dihindari saat menstruasi seperti nanas. Padahal, tidak semua makanan tersebut merupakan pantangan bagi perempuan.

Dilansir dari laman ners.unair.ac.id, mentimun, justru memiliki kadar air yang tinggi, yaitu sekitar 95 persen.

Baca juga: Apa Itu Menstruasi? Siswa Harus Paham Termasuk Cara Jaga Kebersihannya

Buah ini juga mengandung antioksidan serta beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalium, mangan, dan folat.

Berkat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya, mentimun memberikan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.

Manfaat tersebut termasuk mencegah dehidrasi, mengontrol kadar gula darah, memelihara kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga organ tubuh agar berfungsi dengan baik.

Di balik banyaknya manfaat mentimun, nyatanya masih ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa buah ini harus dihindari saat sedang menstruasi atau haid.

Konsumsi mentimun saat menstruasi katanya dapat membuat darah haid menempel di dinding rahim sehingga memicu terjadinya kista atau kanker ovarium.

Ada juga yang menganggap bahwa getah pada mentimun dapat memicu kanker rahim jika dimakan saat menstruasi.

Baca juga: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Ini Penjelasan Sosiolog Unair

Kedua anggapan ini tentu tidak benar dan hanyalah mitos belaka. Secara medis, tidak ada larangan untuk mengonsumsi timun saat menstruasi. Makan mentimun tidak terbukti membuat darah haid tersisa di dinding rahim dan getahnya pun tidak akan sampai pada rahim.

Buah-buahan yang kaya akan air, seperti mentimun, plum, semangka, dan jeruk, justru baik dikonsumsi selama menstruasi karena dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Selain itu, kandungan antioksidan, serat, serta aneka vitamin dan mineral dalam buah-buahan juga baik untuk meredakan keluhan nyeri atau kram dan perut kembung selama haid.

Tidak hanya mentimun, ada banyak jenis makanan lain yang baik dikonsumsi saat menstruasi. Salah satunya adalah makanan yang tinggi asam lemak omega-3 seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan.

Asupan nutrisi ini dapat membantu mengurangi nyeri haid, memperbaiki suasana hati, serta meringankan gejala pramenstruasi secara keseluruhan.

Baca juga: Muncul Ikan Iblis Merah di Danau Toba, Ini Kata Dosen Unair

Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi makanan sehat lainnya, seperti cokelat hitam, sayuran hijau, ayam, teh hijau, dan jahe, untuk mengurangi gejala menstruasi yang umum dirasakan.

Alih-alih menghindari mentimun, lebih baik hindari makanan olahan, seperti makanan kalengan dan daging olahan. Ini karena makanan tersebut bisa membuat perutmu mudah kembung. Konsumsi makanan kalengan atau makanan olahan yang berpengawet juga disebut dapat membuat siklus menstruasi menjadi kurang lancar.

Saat menstruasi, kamu juga sebaiknya menghindari makanan yang pedas, mengandung pemanis buatan, atau minuman beralkohol karena bisa memperparah keluhan menstruasi yang kamu rasakan.

Setelah mengetahui faktanya, kamu tidak perlu ragu lagi jika ingin makan mentimun saat menstruasi, ya. Mentimun aman dikonsumsi kapan pun, termasuk ketika haid datang.

Selain mentimun, konsumsi juga beragam makanan sehat lainnya, agar kamu lebih nyaman saat menjalani haid dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Jika kamu mengalami gejala menstruasi yang sudah mengganggu atau berlarut-larut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com