Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Gizi UB: 4 Tips Makan Enak Tanpa Takut Kolesterol Selama Lebaran

Kompas.com - 29/04/2022, 09:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebaran menjadi ajang bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, teman, dan tetangga.

Tentu kebijakan pemerintah tahun ini yang memperbolehkan mudik, menjadi kabar baik bagi masyarakat.

Salah satu hal yang menjadi tradisi di kala mudik lebaran adalah berkunjung ke rumah keluarga ataupun tetangga untuk bersilaturahmi sekaligus mencicipi hidangan yang telah disajikan.

Hidangan lebaran identik dengan makanan yang mengandung lemak, karbohidrat, kolesterol, dan gula tinggi, seperti ketupat, opor ayam, rendang, berbagai jenis kue kering, dan es buah.

Baca juga: Antropolog UGM Jelaskan Tradisi Mudik, Mulai Dikenal Era 70-an

Pakar Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (FIKES-UB) Leny Budhi Harti, mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat saat Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Untuk menjaga pola makan sehat saat lebaran diperlukan beberapa cara agar tetap menerapkan pola makan seimbang seperti pengendalian diri, menerapkan porsi makan piringku, meningkatkan makanan berbahan sayuran, menghidangkan minuman rendah gula seperti sop buah dan infused water,” dilansir dari laman UB.

Leny menjelaskan hal yang pertama kali dilakukan saat lebaran adalah pengendalian diri pada saat lebaran.

Pengendalian diri sangat diperlukan agar tidak balas dendam setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan.

Kalau tidak mengendalikan diri, semua makanan pasti akan dimakan. Apabila tidak ada pengendalian diri bisa menyebabkan berat badan naik

Hal Kedua yang harus dilakukan adalah menerapkan porsi makan sesuai konsep “isi piringku”.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Beri Tips Cegah Microsleep Selama Perjalanan Mudik

Porsi makanan isi piringku telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Secara konsep, porsi yang diberikan sesuai dengan umur, sesuai dengan kebutuhan masing-masing golongan umur.

“Semisal untuk orang dewasa piring bundar berisikan nasi, lauk, sayur, dan buah.Dengan posisi, di sisi kiri nasi dan lauk, sedangkan sisi kanan ada sayur dan buah,”katanya.

Lebih lanjut, porsi nasi lebih banyak daripada lauk, sedangkan porsi sayur sama besarnya dengan nasi, serta porsi buah sama besarnya dengan lauk. Dalam hal ini paling besar adalah porsi nasi dan sayur.

Ketiga, meningkatkan makanan berbahan sayuran. Hal tersebut sesuai dengan anjuran gizi seimbang dari kementerian kesehatan dengan memperbanyak mengonsumsi sayur.

Keempat, mengganti sirup dengan sop buah yang rendah gula. Hal tersebut berdasarkan anjuran dari kementerian kesehatan RI mengenai gizi seimbang bahwa konsumsi gula dalam sehari dibatasi hanya empat sendok makan.

“Dalam hal ini bisa menggunakan alternatif air putih maupun menggunakan kayu manis sebagai pengganti gula. Berdasarkan penelitian kayu manis dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sedangkan apabila menggunakan pemanis buatan diperbolehkan asalkan sesuai anjuran,”katanya.

Dengan menerapkan pola hidup sehat saat lebaran, Leny berharap kesehatan bisa terjaga setelah menjalankan ibadah puasa.

“Makan makanan bergizi seimbang juga dapat menurunkan tingkat obesitas dan menyehatkan tubuh,”katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com