Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus Kuliah Ingin Kerja di BUMN? Simak Tips dari Alumni Unair

Kompas.com - 19/05/2022, 09:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah lulus dari bangku perkuliahan, berbagai persiapan pastinya dilakukan para alumni.

Misalnya, memilih berkarier atau melanjutkan studi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak pula program kampus, fakultas, yang menawarkan pelatihan kerja, kompetensi diri hingga informasi studi S2 atau S3 untuk membantu menentukan arah para alumni.

Salah satunya, sharing session bersama alumni membahas seputar persiapan bekerja. Seperti yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) Universitas Airlangga (Unair).

Himpunan ini, membuka sharing session bagaimana bekerja di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ada dua alumni yang bekerja di perusahaan pelat merah ini.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

Narasumber pertama, Ika Kumala Pramitasari, alumnus Program Studi Matematika Unair Tahun 2008 yang kini memegang jabatan sebagai Associate Mantri 1 di Bank BRI.

Menurut Ika, dalam rangka memulihkan perekonomian pasca-Covid-19, Bank BRI banyak memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Untuk membantu memulihkan ekonomi pasca dampak Covid-19, BRI memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan bunga yang murah,” tutur Ika, dilansir dari laman resmi Unair, saat mengisi kegiatan yang dikemas lewat Himatika Sharing How to Prepare Yourself to Join BUMN, Sabtu (14/5/2022).

Sementara itu, menurut narasumber kedua yakni Laksanama Nugraseptadi, ada hal yang harus diketahui para mahasiswa.

Misalnya, peran BUMN di tengah masyarakat menyangkut perusahaan-perusahaan yang mengelola sumber daya yang dikelola oleh negara.

Selain itu, BUMN juga turut menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, serta BUMN sebagai salah satu sumber dari pendapatan negara.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

“Peranan BUMN sendiri sebagai perusahaan yang mengelola sumber daya yang dikelola oleh negara. Kemudian BUMN juga menyediakan lapangan pekerjaan, mengingat sumber daya manusia di Indonesia banyak sekali, sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Selain itu, BUMN turut sebagai salah satu sumber dari pendapatan negara itu sendiri,” ujar Officer Asset Management di Indonesia Finance Group Life (IFG Life) itu.

Selain itu, persaingan di dunia kerja diakui keduanya tidaklah mudah. Hal yang patut dikuasai di masa kini yakni kemampuan dalam berbahasa Inggris.

Menurut Ugra, sapaan akrab Laksanama Nugraseptadi, keahlian yang harus dikuasai dan harus dipersiapkan sebelum lulus yakni kemampuan dalam berbahasa Inggris.

“Sebenarnya untuk bisa bekerja di lingkungan BUMN tidak harus banyak memiliki skill khusus. Namun, di masa sekarang skill kemampuan berbahasa Inggris harus ditambahkan,” katanya.

Bekerja di BUMN, terutama di bank kadang dituntut mengenai poin berpenampilan menarik. Beberapa bank secara jelas mencantumkan tinggi badan yang sering kali ada di persyaratan.

Baca juga: Mahasiswa Butuh Modal Usaha? Ini Syarat Dapat Dana hingga Rp 20 Juta

Menurut Ika yang kini bekerja di ranah Bank BRI, tinggi badan di lingkungan perbankan turut berpengaruh. Oleh karena itu, pendaftar harus memperhatikan poin ini.

“Syarat tinggi badan di perbankan setahu saya ada, tinggi badan perempuan minimal 155 dan untuk laki-laki minimal 165 sentimeter,” kata dia.

Adapun menurut Ugra mengenai syarat tinggi badan, lingkungan kerjanya tidak terlalu diperhatikan.

“Menurut saya, di lingkungan pekerjaan saya yang berada di bagian back office, tinggi badan tidak terlalu berpengaruh,” tambahnya.

Keduanya menambahkan, yang terpenting dalam bekerja adalah tidak memiliki masalah dengan buta warna.

Serta jeli melihat peluang yang ada. Keduanya mengatakan bahwa asalkan dalam persyaratan tertulis terbuka untuk semua jurusan, tidak ada salahnya untuk memasukkan lamaran pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com