Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ortu, Ini Solusi Jika Anak Tak Mau Bergaul

Kompas.com - 29/05/2022, 18:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Terkadang, ada anak yang tak mau lepas dari orangtuanya. Padahal, ada teman sebayanya yang mengajak bermain. Tapi si anak tetap nyaman bersama ortu.

Anak yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan dalam bersosialisasi biasanya terjadi karena beberapa faktor. Sehingga anak masih enggan untuk menerima lingkungan mainnya sebagai tempat belajar dan menambah wawasan pengetahuannya.

Pada anak usia dini, hubungan sosial tercipta karena kemampuan bermain dengan lingkungan. Seiring waktu kemampuan sosial emosional akan menjadi meningkat sesuai usia dan perkembangan anak.

Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Usia Dini

Anak mengalami kemajuan dari tahap bermain sendiri menuju tahap bermain secara kelompok. Namun pada kenyataannya ada beberapa anak yang tidak mau bergaul atau bermain bersama dengan beberapa sebab baik berasal dari diri anak sendiri maupun dari lingkungan.

Penyebab dari anak antara lain, faktor fisik dimana anak yang mengalami kekurangan menyebabkan menarik diri dari lingkungan bermainnya.

Adapun faktor dari luar adalah beberapa sikap orangtua yang terlalu otoriter terhadap anak karena kekhawatiran yang berlebihan atau sebab lain.

Atau bisa juga orangtua yang tidak memiliki inisiatif saat melihat anak belum mau bermain dengan teman-temannya.

Penyebab lain adalah anak yang mengalami ketidaknyamanan saat bermain bersama, karena sering diejek, dicemooh dan sebagainya sehingga menarik diri dari pergaulan.

Jika dibiarkan, hal ini dapat bersifat permanen jika orangtua atau guru tidak mampu mencari solusi yang tepat dan akan merugikan dalam perkembangan sosial dan emosional anak.

Baca juga: 6 Tips Memilih Alat Permainan Edukatif bagi Anak Usia Dini

Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, berikut ini beberapa solusi jika anak tak mau bergaul:

1. Kenalkan lingkungan bermain tidak dengan paksaan

Ortu harus mencoba mengajak atau memperkenalkan lingkungan bermain tidak dengan paksaan. Jika anak benar-benar hanya ingin bermain di rumah atau saat di sekolah ingin bermain sendiri, maka membiarkan anak untuk sementara menikmati aktivitas bermainnya adalah lebih baik.

Ayah Bunda atau guru dapat menemani anak bermain dan mengajak bercerita tentang asyiknya bermain bersama teman sehingga lambat laun anak akan penasaran rasanya bermain atau bergaul dengan teman.

2. Kenali karakteristik dan emosi anak

Mengenal karakteristik dan emosi anak agar saat melatih anak mampu bergaul dengan lingkungan mainnya tidak menemukan kendala berarti. Batas kewajaran saat anak bergaul perlu juga diperhatikan karena kompleksitas anak saat bermain bersama akan dijumpai.

Baca juga: Orangtua, Seperti Ini Tips Merawat Anak Usia Dini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com