Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2022, 18:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini gangguan kesehatan mental bipolar ramai diperbincangkan di dunia jagat maya.

Banyak sosok terkenal yang memberi pengakuan dirinya bipolar. Terbaru, Medina Zein yang disebut kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution mengatakan bahwa kliennya mengidap bipolar akut tahap akhir.

Artis Marshanda, juga mengakui dirinya mengidap bipolar dan sering mengkampanyekan kesadaran akan bipolar bagi masyarakat.

Baca juga: Perempuan Lebih Mudah Idap Gangguan Mental, Ini Penjelasan Pakar Unair

Mengenai hal tersebut, Dosen Psikologi Unair, Nido Dipo Wardana mengungkapkan bahwa gangguan bipolar dapat diartikan sebagai peningkatan mood dan juga energi yang tiba-tiba serta sangat kuat dan sifatnya mengganggu fungsi sehari-hari.

“Artinya tiba-tiba merasakan dorongan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu, tiba-tiba merasa bahwa dirinya orang yang hebat, harga dirinya naik, kebutuhan tidur dan istirahatnya menurun karena energinya meningkat,” jelasnya, dilansir dari laman Unair.

Secara umum bipolar dapat dikategorikan menjadi dua tipe. “Jadi kalo tipenya sendiri yang paling umum adalah ada dua tipe yaitu gangguan bipolar satu dan gangguan bipolar dua. Perbedaannya adalah pada tingkat keparahannya,” ujar Nido.

Baca juga: Dosen UMM: Pemilik Spirit Doll Belum Tentu Idap Gangguan Mental

Lebih lanjut Nido menyatakan bahwa bipolar tipe satu cenderung lebih parah dibandingkan bipolar tipe dua.

Hal ini dapat terlihat dari ciri-ciri pada penderita bipolar. Penderita bipolar dapat mengalami episode manik yang merupakan ciri khas dari gangguan bipolar.

“Dikatakan episode manik ketika gangguan mood dan juga energi terjadi setidaknya satu minggu. Jadi lebih parah dibandingkan episode hipomanik yang itu menjadi ciri gangguan bipolar dua,” tuturnya.

Episode hipomanik tidak jauh berbeda dengan episode manik.

Menurut Nido seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan bipolar episode hipomanik ketika orang tersebut mengalami gangguan mood kurang dari satu minggu.

“Hipomanik sifatnya lebih tidak parah dan juga terjadinya tidak harus satu minggu tapi minimal empat hari berturut-turut,” kata Nido.

Baca juga: Bisa Dicoba, Abon Kulit Pisang Anti Depresi Buatan Mahasiswa ITS

Selain dua tipe tersebut, sambung Nido terdapat beberapa tipe gangguan bipolar lainnya yang dapat disebabkan oleh beberapa hal.

“Tentu saja terdapat beberapa tipe gangguan bipolar yang lainnya misalnya gangguan bipolar yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu, kondisi medis tertentu itu juga bisa. Tapi umumnya bipolar dibedakan menjadi dua yaitu bipolar satu dan bipolar dua,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com