Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah diantaranya ialah:
Selain itu, penelitian pada masyarakat di Indonesia menemukan bahwa tingginya asupan garam (natrium) merupakan penyebab terbanyak. Natrium terdapat dihampir semua jenis masakan dan makanan yang popular di Indonesia.
Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner
Kandungan natrium semakin tinggi pada penggunan:
Sebagai patokan adalah makanan kemasan dan atau instan hampir pasti memiliki kadar natrium tinggi.
Maka dari itu, menghindari sekuat mungkin konsumsi makanan tersebut mampu mencegah hipertensi dan khususnya bagi pasien hipertensi merupakan terapi utama, selain obat obatan tentunya.
Baca juga: Ners Unair: 6 Vitamin untuk Kulit agar Sehat Berikut Jenis Makanannya
Upaya lain yang dapat dilakukan adalah melakukan:
1. aktivitas fisik (olahraga) rutin
2. olahraga aerobic sederhana seperti:
Hal ini terbukti mampu mencegah dan mengendalikan hipertensi. Dianjurkan berolahraga dengan frekuensi minimal 3 kali dalam satu pekan, masing masing minimal 30 menit.
Jika tidak sempat, kegiatan fisik lain seperti memotong rumput, membersihkan selokan, mencuci mobil atau kegiatan lain yang berkeringat dapat juga dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.