KOMPAS.com - Meski zaman makin maju, keberadaan buku sebagai jendela dunia diharapkan tidak tergeser.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membaca buku. Apalagi jika kebiasaan membaca buku sudah diterapkan sejak kecil.
Agar tumbuh minat baca di kalangan anak-anak, butuh buku bacaan yang variatif. Selain itu, orangtua juga bisa memberikan kebiasaan membaca buku agar anak punya ketertarikan untuk membaca buku.
Pustakawan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Yohanes Siyamta baru-baru ini berhasil meraih prestasi sebagai pemenang Penerjemah Cerita Anak Bahasa Jawa – Bahasa Indonesia yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BBY).
Baca juga: USU Terima 2.479 Mahasiswa Jalur UTBK SBMPTN, Ini 6 Prodi Terfavorit
Tahun 2022, merupakan kali kedua bagi Siyamta mendapatkan prestasi ini. Program penerjemahan karya sastra daerah diadakan dengan tujuan agar karya-karya sastra dari daerah bisa diketahui dan dibaca oleh masyarakat.
Siyamta mengaku, karena belum ada sertifikasi penerjemah seperti dalam penerjemahan Bahasa Inggris, maka dalam setiap kali akan menyelenggarakan kegiatan ini, BBY mengadakan seleksi bagi para calon penerjemah.
Latar belakang Siyamta sebagai pustakawan dan lulusan Prodi Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa) membantu Siyamta akhirnya bisa mendapatkan penghargaan ini.
Proses seleksi telah dilakukan secara administrasi mulai awal bulan Maret. Selama proses seleksi, Siyamta menerjemahkan sebanyak 4 judul cerita anak, yaitu:
Baca juga: UB Buka Jalur Mandiri Nilai UTBK, Cek Syarat, Jadwal dan Biayanya
1. Kadho karya Desi Noviyani.
2. Adeg-Adeg Antep karya Bayu Saptama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.