Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti IPB Kembangkan Herbal Mineral Blok Atasi Wabah PMK

Kompas.com - 30/06/2022, 21:46 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) makin meluas di Indonesia. Meski tidak menular ke manusia, namun wabah PMK ini merugikan para pemilik hewan ternak.

Terlebih menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha yang akan tiba sebentar lagi. Untuk membantu mengatasi permasalahan wabah PMK ini, peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan solusinya.

Berkat penelitian dari tim IPB, bisa untuk mengatasi wabah PMK. Inovasi bernama Herbal Mineral Blok (HMB) ini ditemukan oleh para peneliti dari departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi pakan, Fakultas Peternakan.

Mereka adalah Dr Suryahadi, Dr Sri Suharti dan Prof. Dewi Apri Astuti. Para peneliti menggunakan sejumlah bahan herbal untuk membuat inovasi ini.

Baca juga: 2 Peneliti UGM Terpilih di Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

Gunakan bahan herbal dicampur dengan pakan ternak

Bahan herbal yang dicoba untuk dicampurkan dalam pakan hewan ternak antara lain kunyit, jahe, dan lerak.

Penggunaan bahan herbal yang dicampur dengan pakan ternak ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mineral sekaligus untuk meningkatkan imunitas. Penelitian ini telah dimulai sejak tahun 2008.

Rektor IPB, Prof. Arif Satria mengatakan, inovasi tersebut sangat penting mengingat wabah PMK yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia.

Ia mengklaim, inovasi Herbal Mineral Blok dapat membantu meningkatkan imunitas ternak terutama ruminansia.

"Inovasi ini sangat berguna dalam meningkatkan imunitas ternak. Sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas daging ternak sapi maupun kambing," terang Prof. Arif Satria seperti dikutip dari laman IPB, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun

Tingkatkan imunitas ternak

Dengan inovasi tersebut, lanjut Prof. Arif, merupakan bentuk kontribusi nyata IPB dalam mengatasi permasalahan di masyarakat. Ia berharap, inovasi HMB dapat dinikmati oleh masyarakat terutama peternak sapi maupun kambing.

Sementara itu, Prof. Dewi Apri Astuti, anggota tim peneliti HMB IPB menambahkan, pada masa merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini, tim dari bidang peternakan IPB mencoba mengantisipasi dalam bentuk usaha preventif atau pencegahan dengan pemberian pakan yang dapat meningkatkan imunitas ternak.

Dia menyampaikan, pola pemeliharaan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba pada peternakan rakyat masih mengandalkan rumput sebagai pakan utama, sering menyebabkan ternak kekurangan nutrien. Kekurangan nutrien tersebut seperti energi, protein dan mineral.

"Mineral merupakan unsur nutrien yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis ternak. Mineral dibutuhkan bagi ternak yang sedang tumbuh dan untuk pembaharuan sel-sel yang berlangsung terus-menerus, serta untuk keperluan berproduksi," beber Prof. Dewi.

Baca juga: 10 Tempat Kerja Terbaik di Indonesia 2022, Fresh Graduate Cek

Ciri ternak alami defisiensi mineral

Menurut Dewi, apabila ternak kekurangan mineral, dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis yang disebut defisiensi mineral.

Defisiensi mineral yang terjadi pada ternak, ditandai dengan ciri-ciri seperti pertumbuhan ternak menjadi terhambat, konsumsi ransum menjadi menurun, osteoporosis (tulang keropos menyebabkan kelumpuhan), nafsu makan menurun, hewan mengunyah kayu, tulang, dan batu, serta pertumbuhan bulu kasar.

Anggota tim peneliti lainnya Sri Suharti mengaku, salah satu pencegahan defisiensi mineral adalah dengan pemberian mineral blok.

Menurut dia, mineral Blok Herbal mengandung mineral baik makro maupun mikro serta bahan herbal.

Bahan herbal tersebut seperti kunyit, temulawak dan bahan anti cacingan. Bahan lain yang ditambahkan antara lain pollard atau dedak sebagai sumber energy, maggot/BSF (black soldier fly) sebagai sumber protein.

Baca juga: Akademisi UNS Beri Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

Molasses sebagai sumber energi dan meningkatkan palatabilitas, garam serta kapur sebagai pengikat sekaligus sumber kalsium.

Bahan-bahan tersebut "dipres", sehingga berbentuk padat yang berfungsi sebagai suplemen pakan untuk menjaga kesehatan ternak dan performa ternak meningkat.

Bisa cegah serangan wabah PMK pada ternak

Pemberian Herbal Mineral Blok (HMB) untuk dikonsumsi ternak dan diberikan dengan cara digantung di kandang sejajar dengan kepala sapi dan diusahakan, agar dapat dijilati atau dijangkau ternak.

"Saat sapi menjilat menjilat, sapi akan mengeluarkan air liur yang efektif sebagai buffer untuk menstabilkan pH rumen. Pada ternak ruminansia, pasokan nutrien lebih banyak bergantung pada mikroba rumen dan produk fermentasinya," urai Sri.

Selain itu, bahan-bahan yang terdapat pada suplemen blok dapat dijadikan tambahan nutrien dan mineral sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi.

Dalam produk Mineral Herbal Blok ini juga ada tambahan herbal berupa kunyit yang berfungsi sebagai antibakteri patogen alami, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan nafsu makan.

Baca juga: Unair Kembangkan PLTA Kincir Angin, Kapasitas hingga 4.000 Watt

Dia berharap, dengan pemberian HMB dan pakan utama berupa konsentrat dan hijauan yang kaya vitamin A dan C dapat meningkatkan imunitas ternak, sehingga terhindar dari serangan virus PMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com