KOMPAS.com - Kurikulum Merdeka saat ini telah diimplementasikan di sejumlah sekolah pada tahun ajaran baru 2022/2023.
Kurikulum Merdeka ini diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk pemulihan krisis pendidikan di Indonesia.
Selain itu Kurikulum Merdeka juga punya tujuan menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru.
Dengan adanya kebijakan baru ini, tentu ada sedikit penyesuaian dari kurikulum 2013 (K13) yang harus diketahui para orangtua.
Baca juga: BTPN Syariah Buka Program Management Trainee bagi S1 Fresh Graduate
Melansir dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, Selasa (2/8/2022), penyesuaian tersebut diantaranya yaitu pada struktur kurikulum. Struktur pada Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran intrakurikuler
Mengacu pada capaian pembelajaran yang terdiri dari tiga elemen yaitu nilai agama dan budi pekerti, jati diri, dasar-dasar literasi, sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematika. Acuan pembelajaran dan asesmen harus mengacu pada capaian tiga capaian tersebut.
Pada kurikulum merdeka ini Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) merupakan acuan penyelenggaraan layanan PAUD sehingga capaian pembelajaran sudah mencerminkan STPPA.
Baca juga: Cek Hasil Seleksi Ujian Mandiri Kemitraan Undip, Ini Biaya Kuliahnya
Pada pembelajaran intrakurikuler adalah bagaimana seorang guru dapat menciptakan bermain bermakna bagi anak sebagai perwujudan Merdeka Belajar sekaligus merdeka bermain. Sehingga kegiatan yang dipilih juga harus memberikan pengalaman yang menyenangkan.
2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.