Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Dua Struktur Kurikulum Merdeka di Jenjang PAUD

Kompas.com - 02/08/2022, 05:43 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kurikulum Merdeka saat ini telah diimplementasikan di sejumlah sekolah pada tahun ajaran baru 2022/2023.

Kurikulum Merdeka ini diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk pemulihan krisis pendidikan di Indonesia.

Selain itu Kurikulum Merdeka juga punya tujuan menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru.

Dengan adanya kebijakan baru ini, tentu ada sedikit penyesuaian dari kurikulum 2013 (K13) yang harus diketahui para orangtua.

Baca juga: BTPN Syariah Buka Program Management Trainee bagi S1 Fresh Graduate

Struktur Kurikulum Merdeka

Melansir dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, Selasa (2/8/2022), penyesuaian tersebut diantaranya yaitu pada struktur kurikulum. Struktur pada Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran intrakurikuler

Mengacu pada capaian pembelajaran yang terdiri dari tiga elemen yaitu nilai agama dan budi pekerti, jati diri, dasar-dasar literasi, sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematika. Acuan pembelajaran dan asesmen harus mengacu pada capaian tiga capaian tersebut.

Pada kurikulum merdeka ini Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)  merupakan acuan penyelenggaraan layanan PAUD sehingga capaian pembelajaran sudah mencerminkan STPPA.

Baca juga: Cek Hasil Seleksi Ujian Mandiri Kemitraan Undip, Ini Biaya Kuliahnya

Pada pembelajaran intrakurikuler adalah bagaimana seorang guru dapat menciptakan bermain bermakna bagi anak sebagai perwujudan Merdeka Belajar sekaligus merdeka bermain. Sehingga kegiatan yang dipilih juga harus memberikan pengalaman yang menyenangkan.

2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

P5 merupakan kegiatan khusus di luar kegiatan intrakuriler yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila.

Profil pelajar Pancasila sendiri artinya adalah perwujudan pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: 6 Kampus Jurusan Pertanian dan Kehutanan Terbaik di Indonesia

Profil pelajar Pancasila sebagaimana yang tertuang Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 memiliki ciri yaitu berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri, dan beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Dua struktur kurikulum yang dijelaskan di atas dapat diterapkan dengan menggunakan metode Project-Based Learning (PBL) dan pendekatan lainnya.

Artinya metode PBL ini dapat diterapkan baik di kegiatan intrakurikuler maupun dalam kegiatan P5.

Baca juga: Kisah Mahasiswa UGM Asal Jayapura, Kuliah dengan Fasilitas Gratis

 

Satuan PAUD dalam menerapkan pendekatan dan metode pembelajaran yang dirasa paling sesuai untuk dapat mencapai Capaian Pembelajaran ataupun profil pelajar Pancasila.

Itulah struktur Kurikulum Merdeka di jenjang PAUD yang perlu diketahui para orangtua dan guru. Dengan implementasi Kurikulum Merdeka ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com