Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Undip Ungkap Cara Penularan Hepatitis dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 02/08/2022, 14:31 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.comPenyakit Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati.

Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi virus, kebiasaan minum alkohol, paparan zat beracun atau obat-obatan tertentu.

Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengertian warga dunia tentang hepatitis.

Dalam acara Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro (RSND Undip) dr. Hesti Triwahyu Hutami, Sp.PD mengatakan, beban penyakit hepatitis di Indonesia cukup tinggi terutama hepatitis tipe B dan C.

Baca juga: PT Freeport Indonesia Buka 20 Lowongan Fresh Graduates Program D4-S2

Penyakit hepatitis merupakan peradangan pada jaringan liver yang bisa disebabkan konsumsi alkohol, didasari proses autoimun dan juga infeksi virus atau bakteri.

"Hepatitis B dan C memiliki perjalanan penyakit yang menahun sehingga dapat menyebabkan sirosis hati dan juga kanker hati," urai dr. Hesti Triwahyu Hutami seperti dikutip dari laman Undip, Selasa (2/8/2022).

Penularan hepatitis

Masyarakat perlu mengetahui bahwa penularan hepatitis dapat melalui vertikal maupun horizontal.

Penularan secara vertikal dapat terjadi dari ibu kepada bayi saat persalinan. Sehingga dianjurkan melakukan deteksi dini saat ibu hamil agar nanti bayi yang lahir tidak tertular hepatitis ketika ibu mengalami hepatitis.

Baca juga: 6 Negara Favorit Mahasiswa Indonesia, Kampus dan Beasiswa Pilihannya

Dia mengungkapkan, cara penularan penyakit hepatitis A dan B melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sehingga bergantung dengan sanitasi di lingkungan sekitar.

Sedangkan hepatitis lainnya bisa menular melalui cairan darah.

Hepatitis bukan merupakan penyakit genetik. Jika seseorang mengalami hepatitis bisa jadi tertular saat proses persalinan, bukan karena faktor genetik.

Ciri-ciri penderita hepatitis

Ciri-ciri orang yang menderita hepatitis akut antara lain:

  • Adanya gejala yang menyerupai flu
  • Badan tidak enak
  • Mual
  • Nyeri kepala
  • Selaput putih mata
  • Kulit berwarna kuning
  • Rasa tidak nyaman di perut.

Baca juga: Unpad Terima 254 Mahasiwa di Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Menurutnya, hepatitis merupakan penyakit lama. Namun penyakit hepatitis tetap ada hingga sekarang. 

Seringkali penderita tidak mengalami gejala atau mengalami gejala, dan diketahui setelah penyakitnya bertambah parah. Akan tetapi pada hepatitis kronik seringkali tidak bergejala.

Masyarakat perlu mengikuti screening

dr. Hesti juga berpesan agar masyarakat melakukan upaya pencegahan. Apabila ada saudara yang menderita hepatitis B, masyarakat harus terlebih dahulu mengetahui penularannya.

Hepatitis B menular melalui cairan tubuh terutama darah. Bukan karena makanan atau minuman yang dikonsumsi bersama.

Sehingga tidak perlu untuk memisahkan makanan dan alat makan penderita hepatitis B tersebut. Sirosis hati bisa disebabkan hepatitis B dan C.

Baca juga: Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif Menurut Dokter RSA UGM

Tetapi penyakit hati kronis ada juga yang disebabkan selain virus hepatitis melainkan karena konsumsi alkohol dan perlemakan hati.

"Kami minta masyarakat mendukung pemerintah dan WHO dalam rangka peringatan hari hepatitis sedunia dengan lebih aware terhadap penyakit hepatitis dengan mengikuti screening dan juga berobat ketika menderita hepatitis," pungkas dr. Hesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com