Namun demikian, generasi Z juga memiliki beberapa sejumlah kelemahan, antara lain:
1. Cenderung individualistis dan egosentris.
2. Tidak fokus terhadap satu hal.
3. Kurang menghargai proses atau lebih tertarik kepada hal-hal yang instan.
4. Lebih memprioritaskan uang.
5. Emosi yang cenderung labil.
6. Terlalu bergantung pada teknologi. Sehingga kesulitan ketika dihadapkan dengan hal-hal yang konvensional.
Baca juga: 7 Tips agar Kuliah Lancar, Mahasiswa Baru Wajib Tahu
Dengan kelemahan yang dimiliki generasi Z, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kelemahan tersebut dapat diminimalisir, diantaranya adalah:
1. Mengawasi sosial media
Sebagai orangtua yang memiliki anak termasuk dalam generasi Z, perlu memiliki peran untuk mengawasi anaknya dalam melakukan aktivitas di media sosial. Orangtua bisa melakukan pengawasan secara langsung terhadap anak-anaknya agar tidak terlalu berlebihan dalam bermain media sosial.
2. Tetap berkomunikasi dengan orang lain
Karena dibiasakan berkomunikasi dengan media sosial, sosialisasi di kehidupan nyata generasi Z cenderung kurang. Sehingga orangtua perlu mendorong anak agar berkomunikasi secara langsung di dalam kehidupan sehari-hari.
3. Berbagi informasi
Generasi z disebut menjadi generasi yang mampu menguasai teknologi dengan cepat. Namun permasalahannya adalah terdapat kesenjangan keterampilan teknologi dengan generasi yang lainnya. Sehingga generasi Z juga harus bisa mentransfer ilmunya terhadap generasi-generasi lainnya dalam hal teknologi.
Baca juga: Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Dapat Uang Kuliah dan Tunjangan Hidup
Itulah penjelasan mengenai generasi Z, karakteristik hingga kelebihan dan kelemahan generasi Z yang perlu diketahui siswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.