KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi, banyak peluang untuk membuka usaha. Tapi, bagi seorang pemula tentu butuh pengetahuan atau suatu tips.
Terkait hal itu, Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT UNS menggelar seminar entrepreneuship hybrid.
Adapun narasumbernya ialah alumnus FT UNS Yudhi Puspa Tia. Ia membagikan cerita dalam memulai bisnis biro arsitektur.
Baca juga: Prodi Bisnis Digital ITK, Relevan dengan Perkembangan Zaman
"Biro arsitektur yang kubangun bersama suami, diawali dengan membangun house for family beserta studio," ujarnya dikutip dari laman UNS.
Karena suaminya sudah ada keinginan untuk punya studio sendiri, maka dia tahu membangun rumah memerlukan dana yang tidak sedikit.
Maka, dia mencoba mengatasinya dengan bagaimana mendesain dan mengelola budget seefisien mungkin, sehingga menghasilkan sebuah project yang unik dan berkarakter tetapi dengan budget yang cukup ketat.
"Kuncinya finding a need and filling it. Konsep dan cerita perjalanan membangun rumah ini juga kubagikan melalui blog pribadi dan media sosial Instagram. Alhasil aku mendapat tawaran menjadi kontributor lepas untuk menulis artikel tentang renovasi rumah," jelasnya.
Studio yang ia bangun bersama suaminya dinamakan studio Rumah Dua Pohon (RDP) dengan mengusung konsep rumah tumbuh. Konsep yang membumi, down to earth, juga simple namun impactful.
Baca juga: Berhasil atau Gagal Itu Harus Dirayakan, Ini Kata Psikolog UNS
Kemudian dari situ Tia mendapatkan project pertamanya untuk membangun rumah dengan biaya pembangunan di bawah 3 juta/m2.
"Tentunya banyak sekali kesulitan dan tantangan mengerjakan project-project seperti ini. Tapi disitulah kami memiliki kesempatan untuk belajar dan perlahan membangun kepercayaan calon klien," tutur Tia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.