Anak Terlambat Bicara? Ini 6 Hal yang Harus Dilakukan

KOMPAS.com - Anak usia dini biasanya ada yang terlambat dalam berbicara. Hal ini wajar dan sudah umum terjadi di masyarakat. Sehingga orangtua tidak perlu khawatir.

Tapi, jika anak Anda terlambat bicara, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti lebih sering mengajak anak berkomunikasi.

Meskipun anak belum mampu merespons dengan kata-kata, orang tua sebaiknya terus mengajak anak untuk berbincang dan bercerita.

Baca juga: Begini Cara Ajarkan Anak Usia Dini Belajar Matematika

Salah satunya dengan menceritakan apa yang telah dialami sehari-hari atau membacakan cerita dari buku.

Melansir akun Instagram Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Senin (22/8/2022), ini 6 hal yang harus dilakukan orangtua.

6 hal yang harus dilakukan saat anak terlambat bicara

1. Gerak-gerik anak diperhatikan

Saat memasuki usia 1 tahun, si kecil sebenarnya sudah mengerti banyak kata, tetapi belum mampu mengucapkannya. Orang tua dapat lebih memperhatikan gerak-gerik anak untuk memahami maksudnya.

2. Harus sering mengajak anak berbicara

Meskipun anak belum mampu merespons dengan kata-kata, orang tua sebaiknya terus mengajak anak untuk berbincang dan bercerita.

Baca juga: 4 Cara Menumbuhkan Jiwa Gotong Royong Anak Usia Dini

Salah satunya dengan menceritakan apa yang telah dialami sehari-hari atau membacakan cerita dari buku. Ini bisa dilakukan ketika anak terlambat bicara.

3. Beri respons menyenangkan saat mengajak anak berbicara

Ketika si kecil memulai sebuah kata apapun, orang tua dapat memberikan respons yang antusias.

Namun, ketika ada kata-kata yang kurang tepat dalam pengejaan atau pengucapannya orang tua tidak perlu langsung mengoreksi kata-kata tersebut.

4. Batasi penggunaan gawai pada anak

Saat anak terlambat bicara, maka hal lain yang bisa dilakukan orang tua ialah dengan membatasi penggunaan gawai pada anak.

Baca juga: Manfaat Anak Aktif Bergerak Berikut Cara Melatihnya

Untuk melatih kemampuan anak dalam berbicara perlu dilakukan komunikasi dua arah. Ini karena penggunaan gawai tidak memfasilitasi hal tersebut, karena si kecil hanya dapat merespons dengan mendengar, tanpa ada interaksi dua arah.

5. Gunakan kosakata yang benar

Dalam memberikan stimulasi, orang tua tidak perlu mengikuti bahasa anak saat berbicara, seperti kata-kata cadel atau lainnya.

Sebaliknya, gunakan kosakata yang benar, agar si kecil terbantu mengucapkan kata yang seharusnya. Ini menjadi hal yang juga penting diperhatikan orang tua.

6. Bawa anak ke dokter

Namun saat orang tua merasa bahwa anak mengalami keterlambatan bicara, bawalah segera ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui masalah dasar yang dialami, seperti tes mendengar hingga terap berbicara.

Baca juga: Anak Susah Makan? Ini 12 Cara Mengatasinya