KOMPAS.com - Tim dari Universitas Indonesia (UI) menciptakan alat pemantau curah hujan. Ada beberapa keunggulan dari alat yang diberi nama Pantir tersebut.
Menurut ketua tim dari Departemen Geosains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Dr. Eng. Supriyanto, alat tersebut dibuat karena di sungai sering terjadi banjir.
Adapun beberapa kemampuan dari Pantir yaitu untuk mengukur intensitas curah hujan, tinggi muka air sungai, tinggi muka air tanah, suhu dan kelembaban lingkungan di area pemasangan.
Baca juga: Genteng Pintar Bertenaga Surya Ini Hasil Inovasi Mahasiswa UGM
Dengan pemanfaatan pantir tersebut, peningkatan potensi bencana banjir yang kerap mengancam masyarakat Indonesia saat musim penghujan dapat diketahui lebih awal.
Sehingga dampak kerugian materi maupun korban jiwa juga dapat dihindari atau diminimalisir.
"Pantir dapat diandalkan untuk memitigasi bencana banjir melalui pemantauan tinggi muka air sungai, tinggi muka air tanah dan intensitas curah hujan di wilayah tangkapan air (catchment area)," ujarnya dikutip dari laman UI, Jumat (26/8/2022).
Jika masyarakat ingin mengetahui hasil pengukurannya, maka bisa mengakses dari laman https://dev-pantir.geosinyal.id dengan mengisi alamat email: public@geosinyal.id dan password: public.
Alat tersebut dapat memberikan informasi terbaru setiap 10 menit pada kondisi normal. Akan tetapi saat kondisi siaga maka hasil pengukurannya diperbarui setiap 5 menit atau 3 menit.
Pantir sendiri dirancang dan dikembangkan di Laboratorium Kebencanaan Departemen Geosains FMIPA UI pada 2019.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Brawijaya Inovasi Permen Sehat dari Cangkang Telur
Sebelum dipasang ditempat umum, Pantir diuji coba di lingkungan yang sesungguhnya sepanjang tahun 2020, yaitu di kawasan kampus UI dan Kota Depok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.