Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2022, 10:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi siswa SMP yang sedang belajar sejarah, tentu akan menjumpai zaman purbakala. Pada zaman purba tentu belum mengenal aksara.

Terlebih pada masa zaman batu. Hal itu bisa dilihat dengan adanya barang-barang peninggalan purbakala. Seperti ketika mengunjungi museum purbakala ada banyak perkakas-perkakas dan juga peralatan yang terbuat dari batu.

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, masa atau zaman praaksara adalah sebuah masa di mana manusia belum mengenal tulisan.

Masa ini ditandai dengan manusia yang masih menggunakan batu dan logam sebagai teknologinya kala itu. Jadi, masa praaksara terbagi menjadi ke dalam dua zaman, yaitu zaman batu dan juga zaman logam.

Baca juga: Siswa, Yuk Mengenal 5 Klaster di Situs Manusia Purba Sangiran

4 periodisasi masa praaksara

Pada zaman batu sendiri terbagi menjadi beberapa periode, yakni:

  • zaman batu tua (paleolitikum)
  • zaman batu tengah (mesolitikum)
  • zaman batu muda (neolitikum)
  • zaman batu besar (megalitikum)

Zaman batu tua (paleolitikum)

Adapun zaman batu tua disebut juga dengan istilah paleolitikum. Disebut zaman batu tua karena alat-alat yang digunakan manusia purba kala itu masih berupa batu-batu besar dan juga kasar.

Beberapa peralatan batu di zaman palaeolitikum misalnya kapak perimbas dan juga alat-alat serpih.

Untuk kehidupan manusia saat itu mereka masih menerapkan gaya hidup nomaden (berpindah-pindah tempat).

Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan berupa biji-bijian, sayuran dan buah dari alam yang dilewatinya.

Baca juga: Situs Manusia Purba Sangiran, Siswa Yuk Belajar

Zaman batu tengah (mesolitikum)

Sedang zaman batu tengah, di sini peralatan batu yang digunakan oleh manusia purba sudah mulai ada peningkatan.

Peralatan batu yang semula masih besar dan kasar kini mulai dimodifikasi oleh manusia purba menjadi lebih halus dan berukuran lebih kecil. Contohnya seperti pebble (kapak Sumatra) dan juga mata panah yang terbuat dari batu.

Di masa ini, manusia diyakini sudah mulai hidup menetap. Bukti yang mendukung hal tersebut adalah dengan ditemukannya Kjokkenmoddinger (sampah sisa-sisa makanan seperti kulit kerang) dan juga Abris sous Roche (cerukan atau gua yang digunakan manusia purba sebagai tempat tinggal).

Zaman batu baru (neolitikum)

Selanjutnya ialah zaman batu baru atau disebut juga dengan neolitikum. Berbagai peralatan juga semakin inovatif. Sebut saja kapak persegi dan juga kapak lonjong.

Adapun kehidupan masyarakat di zaman ini juga sudah mulai berada pada fase food producing. Selain sudah menetap, mereka juga telah melakukan kegiatan bercocok tanam untuk menghasilkan makanan sendiri.

Zaman batu besar (megalitikum)

Zaman batu yang terakhir ialah zaman batu besar atau yang dikenal dengan zaman megalitikum. Salah satu ciri khas pada zaman batu ini adalah sudah mulai adanya kepercayaan dari masyarakat di masa tersebut kepada tuhan.

Disebut dengan zaman batu besar karena beberapa produk yang dihasilkan pada zaman ini berupa kebudayaan bangunan yang menggunakan batuan-batuan besar.

Baca juga: Siswa, Yuk Belajar Zaman Batu Paleolithikum

Contohnya seperti menhir, dolmen, kubur peti batu, sarkofagus, waruga, punden berundak, dan patung-patung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com