Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Aksi Klitih, UNY Terapkan Program Manajemen Emosi bagi Siswa

Kompas.com - 31/10/2022, 08:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mencegah klitih yang selalu terjadi di Yogyakarta, bisa dicegah melalui self management bagi siswa SD hingga SMP.

Sebenarnya, klitih sendiri secara harfiah merupakan kegiatan di luar rumah untuk melakukan hal yang positif guna mengisi waktu luang.

Namun, makna ini bergeser menjadi lebih negatif dikarenakan banyaknya kasus kekerasan jalanan yang pelakunya merupakan remaja.

Hal ini menjadi perhatian 10 mahasiswa Himpunan Mahasiswa Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Mereka membuat edukasi terkait self management bagi anak usia SD hingga SMP sebagai bekal memasuki masa remaja.

Baca juga: Bagaimana Guru Abad 19 Mengajar Murid Abad 21?

Self management atau Program Manajemen Emosi dan Kontrol Diri ini merupakan program bagi siswa untuk mengenali dan mengatur emosi diri sendiri melalui beberapa cara.

Para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Fatih Zaidan Althov, Raissa Azzura Faatin, Sani Rahma Azzahra, Trisnawati, Palupi Adestiyani, Syiva Windiana Ramadani, Maudina Novera Ramadhani, Aisyah Sekarwangi Patria, Muhammad Rafi Adnan dan Husna Putri Irianti.

Menurut Fatih Zaidan Althof, pemberian Program Manajemen Emosi dan Kontrol Diri pada siswa SD dan SMP diharapkan bisa melindungi mereka dari pengaruh negatif lingkungan.

“Solusi permasalahan ini akan disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga mereka akan lebih siap menghadapi tantangan tahapan selanjutnya di usia remaja” katanya, dari rilis yang diterima.

Program ini terdiri dari rancangan kegiatan positif, seru, dapat dilakukan oleh siswa SD dan SMP.

Terutama bagi siswa SMP, program ini akan sangat cocok karena anak usia SMP memiliki kecenderungan dalam membentuk kelompok pertemanan dan bisa terpengaruh oleh kelompoknya.

Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Korban Bullying, Berikut Upaya Pencegahannya

Anggota lain, Raissa Azzura Faatin mengatakan kegiatan yang digelar di daerah Tamantirto, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul tersebut dibagi menjadi 4 bidang diantaranya journaling, sharing session, regulasi emosi dan drama. Seperti apa kegiatannya?

"Journaling adalah kegiatan katarsis emosi melalui tulisan dalam buku jurnal. Kegiatan journaling ini dilaksanakan dengan memberikan peserta buku journaling, alat tulis, dan alat gambar, yang kemudian akan mereka pakai setiap hari dalam sepekan. Journaling juga menjadi alat penyampai kebutuhan, keluhan, maupun perkembangan anak selama mengikuti program” kata Raissa.

Kemudian, bidang sharing session berupa sharing berkelompok. Kegiatan ini akan menggunakan kelompok yang sama dengan sharing session, dengan masing-masing kelompok didampingi oleh 2 volunteer.

Sedangkan drama adalah program yang bertujuan sebagai media pengembangan bakat, pengekspresian emosi, dan melatih empati anak-anak terhadap orang lain melalui peran yag didalaminya sesuai dengan alur drama yang ada.

Sani Rahma Azzahra, salah satu anggota menambahkan tim mereka juga menyertakan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) sebagai kegiatan penguatan keagamaan bagi para peserta yang beragama Islam.

Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat pendidikan moral para subjek sehingga mereka dapat berperilaku sesuai tuntunan dan norma yang ada dan menghindari larangan Tuhan termasuk kenakalan yang tidak diinginkan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNY Inovasi Penjernih Air Sederhana

Kegiatan ini berhasil meraih dana Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam bidang Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com