KOMPAS.com - Siswa SMA/SMK sederajat melanjutkan pendidikan di program sarjana dengan harapan setelah lulus bisa segera mendapatkan pekerjaan.
Namun faktanya, banyak lulusan sarjana yang justru menganggur setelah menyelesaikan studinya.
Kenapa lulusan sarjana banyak menganggur? Melansir dari salah satu platform edukasi di Instagram @masukkampus, Rabu (9/11/2022) mengungkapkan alasan kenapa banyak lulusan sarjana justru menganggur.
Simak informasinya hingga tuntas.
Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan Polri, Terbuka bagi Lulusan Sarjana dan SMA
1. Kurang pengalaman
Alasan pertama lulusan sarjana banyak yang menganggur karena kurangnya pengalaman. Pengalaman ini bukan hanya pengalaman kerja saja. Tetapi juga pengalaman saat mengikuti program magang atau mengikuti organisasi.
Pengalaman seperti itu juga menjadi nilai plus di mata perusahaan saat mencari karyawan. Saat ini banyak perusahaan yang menyediakan program magang bagi mahasiswa. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk menambah pengalaman yang dicantumkan di Curriculum Vitae (CV).
2. Jumlah pencari kerja lebih banyak
Alasan yang kedua sarjana banyak yang menganggur karena jumlah lowongan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan pencari kerja. Khususnya lulusan dari program sarjana.
Kondisi ini membuat mendapatkan pekerjaan bagi sarjana jadi semakin sulit. Kondisi ini menjadi tantangan bagi para sarjana untuk jeli mencari lowongan kerja yang sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.
3. Kurang mencari informasi
Di era internet seperti sekarang, mencari lowongan kerja tentu lebih mudah dibandingkan dengan era dahulu kala.
Namun sebaiknya saat mencari informasi lowongan pekerjaan tidak hanya mengandalkan situs penyedia lowongan kerja saja.
Kamu wajib memiliki tekad kuat untuk mencari tahu informasi lowongan kerja melalui media apapun.
Kamu juga wajib mencari tahu melalui media lain. Keberadaan internet dan sosial media perlu digunakan secara optimal untuk mencari kerja. Namun tentu saja melalui media yang terpercaya karena saat ini banyak juga modus penipuan berkedok menyediakan informasi lowongan kerja.
Baca juga: Beasiswa S1 2023 bagi Siswa SMA-SMK, Beri Biaya Kuliah dan Hidup
4. Terlalu pilih-pilih
Mendapatkan pekerjaan di perusahaan bonafit mungkin menjadi impian semua sarjana. Namun kamu tetap harus realistis melihat keadaan dimana lowongan kerja tidak sebanding dengan pelamarnya.
Sebagian lulusan baru terkadang terlalu pilih-pilih lowongan kerja dan tidak mau bekerja jika tidak sesuai keinginannya.
Sebaiknya sarjana apalagi bagi lulusan baru atau fresh graduate tidak perlu memilih pekerjaan. Kamu bisa mengawali karier di perusahaan kecil untuk menambah pengalaman dan menjadi batu loncatan untuk meniti karier selanjutnya.
Baca juga: 29 Kampus Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia 2022, Ada Incaranmu?
Itulah 4 alasan kenapa lulusan sarjana banyak yang menganggur. Agar segera mendapatkan pekerjaan kamu perlu menghindari kondisi itu dan bisa segera mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan studinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.