Semuanya berawal pada 2021 ketika mereka mengikuti National Young Inventors Award (NYIA), sebuah ajang yang yang diadakan LIPI (sekarang BRIN) untuk menjaring penemuan-penemuan oleh kaum muda.
Baca juga: Bidik 2 Kategori Penghargaan IEYI, LIPI Ungkap Kekuatan Anak Indonesia
Hansen dan Gerrald beradu kreativitas dan kemampuan melawan 48 tim lain dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka terus melaju hingga final dan penemuannya mendapatkan special award sehingga berhak mewakili Indonesia dalam ajang IEYI 2022.
"Kami mendapat pelatihan presentasi dari BRIN untuk persiapan IEYI. Di ajang ini kami mendapat pengalaman yang luar biasa dan harus bersaing dengan peserta dari Jepang, China, Rusia, Singapura, Taiwan, Hong Kong, Thailand, dan Indonesia sendiri," ungkap Gerrald.
Tak lupa, Hansen memberikan motivasi bagi teman-teman seusianya dan generasi muda pada umumnya.
"Jangan putus asa, terus maju. Berkaryalah selagi masih bisa. Waktu yang ada gunakan untuk mewujudkan mimpi yang terasa mustahil. Vemas masih bisa dikembangkan, jadi cobalah," ujar Hansen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.