Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2022, Perpusnas: Demi Cerdaskan Anak Bangsa

Kompas.com - 15/11/2022, 11:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2022 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Malam pemberian penghargaan berlangung megah digelar di Integrity Convention Centre (ICC) Kemayoran, pada Senin (14/11/2022) malam.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Gampang Dapat Kerja di Era Revolusi Industri 4.0

Mentan Syahrul dan Gubernur Khofifah bersanding bersama 23 penerima Nugra Jasa Dharma Pustaloka dari delapan kategori terbaik pada malam bertajuk Gemilang Perpustakaan Nasional.

Kategori tersebut, antara lain kategori pejabat publik, tokoh masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik, dan lifetime achievement.

Penghargaan diberikan kepada insan dan instansi yang mendedikasikan upaya pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan serta menumbuhkembangkan budaya kegemaran membaca dan literasi di Indonesia.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menyampaikan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka bukan sekadar seremoni tetapi merupakan mandat Undang-undang dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Kita terus berjuang bergerak maju untuk memajukan bangsa ini. Meletakkan pondasi kecerdasan dengan menghadirkan sebanyak informasi-informasi baru," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Kepala Perpusnas menegaskan, budaya baca bangsa Indonesia tinggi. Namun, kekurangan bahan bacaan masih menjadi persoalan.

Berdasarkan standar UNESCO idealnya tiap orang tiga buku baru tiap tahunnya.

"Faktanya di Indonesia 1 buku ditunggu 90 orang. Kita semua harus memahami betul masyarakat masih kurang bahan bacaan, belum lagi pemahaman literasi yang masih tidak merata," ungkapnya.

Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan Polri, Terbuka bagi Lulusan Sarjana dan SMA

Dia menjelaskan, literasi merupakan kedalaman pengetahuan seseorang yang diimplementasikan untuk memproduksi barang dan jasa yang mampu bersaing dalam pasar global.

"Di sinilah peran perpustakaan sebagai supporting untuk menyiapkan bahan bacaan minimal buku terapan atau life skill yang disesuaikan dengan dibutuhkan masyarakat," jelasnya.

Secara khusus, penghargaan lifetime achievement yang diraih oleh Gubernur Jawa Timur menjadi bukti kerja keras masyarakat Jawa Timur bersama-sama mewujudkan penguatan literasi dan budaya baca di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Salah satunya dengan adanya mobil baca dan tenda ramah anak, sebagai bentuk trauma healing di pengungsian.

Di samping itu, tambah Khofifah, pihaknya kini tengah menggarap kitab kuno klasik atau Turos sebagai upaya pelestarian manuskrip.

"Karena sudah berumur tua, Sebagian turos agak susah dibuka. Perlu jelly dari Jepang agar lembaran yang menempel bisa dibuka dan dibaca," terang Khofifah.

Bahkan, pihaknya sudah merencanakan melakukan tukar menukar Turos dengan Perpustakaan Alexandria di Mesir, serta mengadakan pameran Turos di Mesir dan Riyadh, Arab Saudi,” jelas Khofifah.

Sementara itu, Menteri Pertanian Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mendapat penghargaan menururkan penghargaan ini dapat memotivasi instansinya untuk selalu meningkatkan upaya pelestarian budaya baca dan peningkatan literasi, terutama pada literasi informasi pertanian.

Baca juga: 8 Universitas Terbaik di Jawa Timur Versi QS AUR 2023, Ada 2 PTS

"Apa yang kami lakukan tidak berhenti dengan adanya penghargaan ini. Kami siap bekerja sama dengan Perpusnas dengan langkah-langkah inklusif untuk membangun masyarakat, khususnya petani-petani di Indonesia," tukas Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com