KOMPAS.com - Menuju pendaftaran dan pengumpulan dokumen untuk program S2 di luar negeri, sudah banyak universitas yang mewajibkan calon mahasiswa memiliki skor GRE dan skor GMAT sebagai salah satu persyaratan.
Sekalipun sekilas terlihat sama, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan untuk kamu perhatikan sebelum mengumpulkan.
Melansir situs agen konsultasi pendidikan SUN Education Group, Graduate Record Examination (GRE®) adalah tes standar yang diambil untuk masuk ke program Magister di Amerika Serikat dan diselenggarakan oleh Educational Testing Service (ETS).
Baca juga: Beasiswa S2-S3 Bill Gates 2023 Masih Buka, Raih Rp 342 Juta Per Tahun
Tes GRE® dirancang untuk mengukur keterampilan siswa dalam memahami membaca rumit dan menganalisis informasi kuantitatif.
Tes ini diambil oleh mereka yang berencana untuk belajar program Magister atau Doktoral, biasanya di Amerika Serikat dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya.
Melansir situs agen konsultasi pendidikan SUN Education Group, The Graduate Management Admission Test (GMAT®) adalah tes berbasis komputer berbahasa Inggris.
Ujian GMAT membantu kandidat sekolah bisnis menonjol selama proses penerimaan, dilansir dari situs resmi pendaftaran GMAT Graduate Management Business Counsil (GMAC).
Dengan demikian, universitas dapat memahami bahwa kandidat yang mengikuti ujian GMAT serius untuk mendapatkan gelar sarjana bisnis.
Baca juga: 10 Jurusan S2 yang Lulusannya Banyak Dicari Tahun 2026
Nilai diukur berdasarkan tingkat kesulitan pertanyaan yang dijawab dan jumlah jawaban-jawaban yang benar.
Tes ini dibuat untuk membantu universitas yang ada di Amerika Serikat dalam mengevaluasi kemampuan akademis peserta program Pascasarjana Bisnis dan program manajemen lainnya.
Melansir dari platform edukasi Schoters, terdapat 7 perbedaan mendasar mengenai GMAT dan GRE.
Kegunaannya apa?
GMAT digunakan untuk masuk S2 dan S3 pada jurusan Master of Business Administration (MBA) atau bisnis atau manajemen di Amerika Serikat, Eropa, Singapura, Australia, dan berbagai negara lain.
Sementara GRE digunakan untuk masuk jenjang S2 dan S3 ke berbagai jurusan di Amerika Serikat, Eropa, Singapura, Australia, dan berbagai negara lain.
Baca juga: 4 Beasiswa S2-S3 Luar Negeri dengan Uang Saku Rp 300 Juta Per Tahun
Durasi tes berapa lama?