Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Sertifikasi Barista, Dosen Unpad Bagikan Keahlian Meracik Kopi

Kompas.com - 01/12/2022, 15:07 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Punya profesi sebagai dosen universitas ternama tak menghalangi untuk mengasah kemampuan di bidang lain.

Seperti Dosen Program Studi Teknologi Industri Kimia (TIK) Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) Muhammad Fadhlillah. Selain menjadi dosen, dia juga mengantongi sertifikasi keahlian sebagai barista.

Tidak sekadar mengejar sebagai seorang barista profesional, sertifikasi tersebut menjadi dasar untuk mengajarkan kemampuan meracik kopi kepada mahasiswanya.

Program studi Sarjana Terapan, salah satu peminatan di Prodi TIK FMIPA Unpad adalah Bioteknologi Pangan yang berfokus pada fermentasi pangan olahan.

Di bidang ini, materi peracikan cokelat dan kopi menjadi salah satu materi yang diajarkan ke mahasiswa.

Praktis, materi ini tidak hanya mengandalkan kemampuan teori, tetapi juga perlu penguatan di bidang praktiknya.

"Riset dan peminatan Prodi TIK kita arahkan ke fermentasi makanan yang bisa dikomersialisasi. Kita arahkan untuk menjadi produk yang siap dikomersialisasi," kata Fadhlil seperti dikutip dari laman Unpad, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Apakah Lulusan Paket C Bisa Daftar SNPMB 2023? Ini Penjelasannya

Fadhlil mengaku, mengikuti sertifikasi barista di Balai Pelatihan Kerja Kementerian Tenaga Kerja RI di Lembang pada 23 Mei – 17 Juni 2022 silam.

Selama mengikuti program itu, dia mendapat materi mengenai pengenalan jenis-jenis kopi, kunjungan ke kebun kopi, melihat fisik biji kopi, hingga membedakan antara biji kopi robusta dan arabika.

Selain itu, Fadhlil diperlihatkan mengenai proses fermentasi kopi hingga pelatihan meracik kopi, mulai dari meracik manual hingga espresso based yang menghasilkan produk turunan dari kopi.

Fadhlil juga mengikuti uji kompetensi. Hasilnya, Fadhlil lulus pelatihan dan layak mendapatkan sertifikat kompetensi barista.

Sertifikasi itu penting

Memperoleh sertifikat sebagai seorang barista menjadi modal kuat bagi Fadhlil untuk mengajarkan keahliannya kepada mahasiswa.

"Kalau mengajari itu tidak asal teori saja, tetapi harus bisa ajarkan praktiknya," imbuhnya.

Fadhlil menilai, sertifikasi kompetensi itu penting dimiliki oleh seseorang yang memiliki passion sebagai barista.

Apalagi saat ini, tren kedai kopi tengah menjamur di Indonesia. Tidak hanya kafe berskala besar, kedai-kedai kopi juga mudah dijumpai di gang kecil.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com