Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Berpijar, Indonesia Butuh ASN Muda Inovatif untuk Bangun Bangsa

Kompas.com - 12/12/2022, 21:00 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia membutuhkan lebih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang progresif, inovatif, dan solutif, terutama dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Selain itu, Indonesia sedang mengalami gejolak global dan sektor publik yang mengalami fenomena transisi demografi. Oleh karena itu, diharapkan optimalisasi peran talenta ASN muda yang menjadi kunci pembangunan bangsa dan pemecahan tantangan masa depan.

Hal tersebut menjadi fokus utama diskusi Pijar Foundation dan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) dalam acara Townhall Muda, yang berlangsung di Little League, Jakarta Selatan, sebagai rangkaian program ASN Berpijar.

Baca juga: Pijar Foundation-Microsoft Ajak 20.000 Mahasiswa Berdayakan UMKM

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia LAN RI, M. Taufiq menyampaikan, Townhall Muda dapat menjadi ruang berbagi dan berkolaborasi antar ASN muda, sekaligus membawa nafas baru bagi ASN di Indonesia.

Taufiq juga menambahkan acara tersebut  memiliki konsep ASN Muda hadir dengan lincah, semangat, dan terobosan baru.

“Kalau hari ini kita adakan kegiatan Townhall Muda di kafe, lain waktu bisa kita buat di ruang terbuka. Tagar #IniGiliranKita sedianya menjadi semangat bagi kita semua untuk melayani masyarakat dengan berbagai inovasi dan prestasi, dan akhirnya, melayani dengan lebih baik lagi,” ujar Taufiq.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka juga menyampaikan harapannya agar Townhall Muda dapat mengkatalisis kolaborasi dan perubahan yang lebih masif di lingkup pelayanan publik.

Baca juga: KIP Kuliah buat SNPMB 2023, Cek Syarat, Cara Daftar bagi Siswa SMA/SMK

"Sesuai dengan semangat gotong royong, collaborative governance adalah kunci pemecahan tantangan-tantangan kompleks. Pijar Foundation berharap bahwa para ASN inovatif ini dapat saling berjejaring dan berkolaborasi, menuju pelayanan publik yang lebih lincah, efisien, dan efektif," urai Ferro.

Acara Townhall Muda tersebut menghadirkan tiga pembicara inspiratif. Ketiga pembicara  menyampaikan area-area inovasi yang ditunjukkan oleh masing-masing tokoh, yang mencakup pengembangan talenta ASN, jejaring antar ASN, dan tata kelola kolaboratif antar sektor publik, privat, dan komunitas (collaborative governance).

Pembicara pertama yakni Asisten Menteri Sekretariat Negara sekaligus Co-Founder Setneg-X, Ayodha Pramudita.

Baca juga: Lowongan Kerja di RS Harapan Keluarga, Terbuka untuk Fresh Graduate

Ayodha menyampaikan program ini bukan hanya sekadar inovasi, tetapi salah satu upaya mengedepankan kolaborasi dan merdeka belajar berkelanjutan.

Sebagai informasi, Setneg-X merupakan rangkaian kegiatan akselerasi dan inkubasi ide-ide pegawai Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang dapat menjembatani lahirnya produk inovasi serta talenta inovator di Kemensetneg.

Selain Ayodha, pembicara inspiratif kedua yakni Analis Sumber Sejarah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sekaligus AbdiMuda Indonesia Usman Manoor.

AbdiMuda sendiri merupakan inisiatif Usman dan kawan-kawan ASN muda lainnya untuk menjadi wadah kontribusi bagi ASN muda yang ingin mendorong perubahan pola pikir dan kualitas pelayanan publik.

Baca juga: Astragraphia Buka Lowongan Kerja Fresh Graduate

Penasihat Menteri Penanaman Modal/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Inisiator Komunitas PNS Muda Jakarta, Dimas Muhamad juga turut hadir sebagai pembicara inspiratif.

LAN RI sendiri merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang didirikan pada tahun 1957 untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, Yayasan Pijar Masa Depan (Pijar Foundation) merupakan organisasi nirlaba sekaligus ekosistem untuk katalisator isu-isu strategis masa depan di Indonesia yang berorientasi pada dua tema besar; Future planet dan Future Talent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Mengapa BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Rektornya?
Mengapa BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Rektornya?
Edu
Pengadilan Tangguhkan Perintah Trump, Harvard Tetap Bisa Terima Mahasiswa Asing
Pengadilan Tangguhkan Perintah Trump, Harvard Tetap Bisa Terima Mahasiswa Asing
Edu
Tes Calistung Dihapus untuk Masuk SD di SPMB 2025, Ini Tujuannya
Tes Calistung Dihapus untuk Masuk SD di SPMB 2025, Ini Tujuannya
Edu
Dokter IPB Jelaskan 4 Jenis Obat Kumur dan Peruntukannya, Jangan Salah Pilih
Dokter IPB Jelaskan 4 Jenis Obat Kumur dan Peruntukannya, Jangan Salah Pilih
Edu
2 Jalur Mandiri ITS Surabaya Masih Buka, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
2 Jalur Mandiri ITS Surabaya Masih Buka, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
5 Hal untuk Ciptakan Pendidikan Bermutu, Ini Kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat
5 Hal untuk Ciptakan Pendidikan Bermutu, Ini Kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat
Edu
Kasus Grup Inses di Facebook, Pakar Unair Sebut Faktor Penyebab dan Langkah Preventifnya
Kasus Grup Inses di Facebook, Pakar Unair Sebut Faktor Penyebab dan Langkah Preventifnya
Edu
Rayakan Tiga Dekade, Sekolah Bogor Raya Gelar 'SBR Run 2025' untuk Donasi Perpustakaan SLB
Rayakan Tiga Dekade, Sekolah Bogor Raya Gelar "SBR Run 2025" untuk Donasi Perpustakaan SLB
Edu
20 Kampus Terbaik di Indonesia Versi The AUR 2025, Ada 7 Kampus Swasta
20 Kampus Terbaik di Indonesia Versi The AUR 2025, Ada 7 Kampus Swasta
Edu
Kisah Gelar Abdi Fistawan, Anak Tukang Bakso yang Sukses Diterima di 34 Kampus Luar Negeri
Kisah Gelar Abdi Fistawan, Anak Tukang Bakso yang Sukses Diterima di 34 Kampus Luar Negeri
Edu
Tips Bikin Curriculum Vitae ATS 'Friendly' ala Kemendikti
Tips Bikin Curriculum Vitae ATS "Friendly" ala Kemendikti
Edu
Wamendikti Stella Upayakan Sekolah Indonesia Terhubung dengan Kampus Top Dunia
Wamendikti Stella Upayakan Sekolah Indonesia Terhubung dengan Kampus Top Dunia
Edu
Riwayat Pendidikan dan Karier Menkes Budi Gunadi yang Didesak Dicopot
Riwayat Pendidikan dan Karier Menkes Budi Gunadi yang Didesak Dicopot
Edu
Jadwal SPMB Bersama Jakarta 2025 Masuk SMP, SMA dan SMK Swasta Gratis
Jadwal SPMB Bersama Jakarta 2025 Masuk SMP, SMA dan SMK Swasta Gratis
Edu
Kisah Tania, Dosen UPI Jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 25 Tahun
Kisah Tania, Dosen UPI Jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 25 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau