Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Membangun Karakter Mandiri pada Anak

Kompas.com - 14/12/2022, 20:23 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menumbuhkan jiwa kemandirian pada anak sejak dini ternyata sangat penting. Sebab, anak mandiri sejak kecil maka nanti saat dewasa juga akan mandiri.

Namun berbeda jika anak dibiasakan untuk tidak mandiri, maka sampai dewasa akan selalu bergantung pada orangtuanya.

Sedang anak yang mandiri berarti bertanggung jawab, kreatif serta tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua.

Karenanya, menumbuhkan kemandirian pada anak sebaiknya dimulai sejak dini, terlebih pada masa usia dini anak berada pada masa emas. Dimana segala pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan pesat.

Baca juga: Seperti Ini Tahapan Penggunaan Media Digital Anak Usia 8-18 Tahun

Lalu bagaimana cara menumbuhkan kemandirian dalam diri anak? Melansir laman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Panti Kosala, ini cara menumbuhkan karakter mandiri pada anak:

Cara membangun karakter mandiri pada anak

1. Hentikan sikap 'over protective'

Bagi orangtua tentu harus mengasah kemandirian anak. Jadi, orangtua perlu sedikit menahan diri agar tidak berbuat mengekang, biarkan anak belajar mengambil risiko untuk diri sendiri.

2. Ajarkan anak mengutarakan pendapat

Tentu, pendapat anak mungkin sedikit berbeda dengan orangtua, namun penting bagi orangtua untuk meminta pendapat anak.

Maka dari itu, orang tua perlu mendorong anak untuk berbicara atau bahkan berdebat secara sehat tentang beberapa hal.

3. Ajak anak membantu pekerjaan rumah tangga

Orangtua bisa membiarkan anaknya untuk membantu pekerjaan rumah. Dengan tindakan ini maka akan menumbuhkan rasa tanggungjawab dan rasa kepercayaan diri anak karena anak merasa sudah membantu keluarganya.

Baca juga: 10 Pesan Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah

4. Biarkan anak buat keputusan sendiri

Penting dipahami, terkadang anak perlu dibiarkan untuk mengambil keputusan sendiri terutama untuk keputusan kecil yang tidak mengandung risiko.

Hal ini akan menunjukkan pada anak bahwa ia juga berhak untuk memilih apa yang lebih disuka. Orangtua harus memahami keputusan anaknya.

5. Beri pujian saat anak bisa sendiri

Tentu, orangtua perlu memberikan pujian pada anak pada saat anak bisa melakukan sesuatu sendiri tanpa dibantu.

Dengan memberikan pujian pada anak pada hal-hal positif yang dilakukan sendiri oleh anak, maka bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak akan kemampuannya.

6. Jika lakukan kesalahan, biarkan saja

Saat anak bersalah, maka bisa diberikan nasehat serta hukuman. Jangan terlalu takut ketika mengetahui anak melakukan kesalahan.

Baca juga: Simak Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Tetapi orangtua perlu mengambil tindakan hukuman yang tepat. Hukuman harus relevan dan bisa membuatnya jera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau