Contohnya melalui penggunaan krim atau salep, dan pengobatan radioterapi pada kepala atau tulang belakang.
"Periksakan anak anda ke dokter jika ia mengalami beberapa tanda pubertas dini saat usianya masih 7–9 tahun atau lebih muda. Dokter akan mengevaluasi kondisi anak dan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya," imbuhnya.
Dokter akan memeriksa perubahan fisik pada tubuh anak, serta melakukan tes darah dan tes kencing. Tindakan ini untuk memeriksa kadar hormon dalam tubuh anak.
Baca juga: Adaro Land Buka Lowongan Kerja S1, Terbuka untuk Fresh Graduate
Selanjutnya, dokter akan melakukan stimulasi hormone GnRH untuk mencari tahu jenis pubertas dininya. Pada tes ini, dokter mengambil sampel darah anak, lalu menyuntik anak dengan hormon GnRH.
Anas menyebut, selain memiliki tinggi badan dan perawakan yang berbeda dari teman-teman seusianya. Pubertas dini pada anak juga dapat membuat anak tidak percaya diri, malu, stres karena merasa berbeda dengan teman-temannya. Kondisi ini dapat meningkat risiko depresi.
Anak yang mengalami pubertas dini akan tumbuh lebih cepat sehingga terlihat lebih tinggi dari anak-anak sebayanya.
Namun, hal ini menyebabkan tulangnya menjadi cepat matang dan berhenti bertumbuh sebelum waktunya.
Baca juga: Cek 5 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri dengan Fasilitas Asrama Gratis
Akibatnya, tubuh anak akan menjadi lebih pendek ketika dia dewasa nanti. Anas menekankan, pubertas dini yang dipicu oleh obesitas dapat dihindari.
"Menurunkan paparan krim atau salep yang mengandung hormon tertentu juga dapat memicu terjadinya pubertas dini," pungkas Anas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.