Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya Beri Saran buat Guru SD Saat Mengajar

Kompas.com - 30/12/2022, 14:21 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi guru yang baik harus tahu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan, terlebih menjadi guru Sekolah Dasar (SD).

Itu karena anak SD cenderung memiliki sifat yang gampang bosan dan selalu ingin bermain.

Sehingga guru harus memiliki metode pembelajaran yang menarik agar pembelajaran di kelas terkondisikan dengan baik.

Namun menurut teori psikologi perkembangan kognitif peserta didik dari Jean Piaget, anak SD masuk dalam tahapan operasional konkrit (7-11 tahun).

Baca juga: 3 Cara Alami Mengobati Sakit Kepala dari Pakar UM Surabaya

Sehingga, pada masa ini anak sudah bisa diajak belajar secara berkelompok, diberi motivasi, dan diajak berpikir sistematis.

Holy Ichda Wahyuni, Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mempunyai saran bagi guru yang mengajar siswa jenjang SD.

Dia mengatakan, dalam mengajar atau mendidik anak SD yang pertama kali penting dilakukan adalah membangun interaksi.

Interaksi ini merupakan kunci kedekatan emosional, baik antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.

Baca juga: Ners UM Surabaya Beri 3 Tips Atasi Perut Kembung dan Kentut Berlebihan

Karena, semakin seringnya murid berkomunikasi dengan guru, maka akan menimbulkan kedekatan. 

Menurut dia, guru juga lebih banyak menerapkan pembelajaran fun learning (pembelajaran menyenangkan) dengan metode permainan, kuis, tebak-tebakkan, dan learning by doing (belajar sambil melakukan).

Dengan begitu siswa SD tidak hanya duduk menyimak yang akan memicu kejenuhan, sebaliknya mereka bisa aktif berperan di dalam kelas.

"Beberapa bagian materi juga bisa dilakukan di luar kelas, agar siswa SD merasakan nuansa pembelajaran yang tidak terus menerus di dalam ruangan," kata Holy dilansir UM Surabaya.

Dia menyebut, pesatnya perkembangan teknologi digital juga bisa menjadi kesempatan bagi guru.

Sebab hal itu untuk mencoba berbagai media interaktif berbasis digital yang akan memberikan pengalaman baru bagi pembelajaran mereka.

"Tentu saja disamping menyenangkan, bonus pembelajaran model tersebut akan menjadikan materi bisa lebih mudah tersrap dan tujuan belajar bisa tercapai," pungkas Holy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com