Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Bagus buat Kesehatan Mental, Ini Kata Pakar Unair

Kompas.com - 31/12/2022, 17:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.comCurhat ke orang lain, bukanlah hal yang memalukan dan wajar saja dilakukan.

Sebagai makhluk sosial manusia memiliki berbagai cara untuk melakukan sosialisasi antar individu.

Namun, apabila individu tersebut memiliki masalah yang sulit untuk diceritakan pada orang lain akan menjadi sebuah pikiran mendalam.

Hal tersebut bisa berdampak pada seluruh aspek kehidupannya, mulai dari kesehatan, konsentrasi hingga timbulnya rasa bunuh diri. Melalui berbagi cerita atau lebih dikenal dengan curhat, akan menjadi salah satu obat bagi orang tersebut.

Pakar Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Atika Dian Ariana mengatakan masalah yang bertumpuk lambat laun akan menjadikan pikiran kita menjadi jenuh dan menimbulkan stres.

Baca juga: Tambah 4 Guru Besar, Rektor Unair Sebut Potensinya Besar

Hal tersebut tersebut terjadi karena kemampuan diri kita tak sebanding dengan tekanan yang kita alami.

“Masalah itu bertumpuk di kepala dan terpaku pada persoalan itu menjadikan kita seperti terokupasi atau bahasa sekarang itu overthinking atau stress,” katanya dilansir dari laman Unair.

Dosen Fakultas Psikologi Unair tersebut mengungkapkan berbagai dampak kesehatan dan psikis dapat timbul bagi seseorang yang stres karena menahan cerita.

Beberapa diantaranya adalah daya tahan tubuh, konsentrasi yang menurun dan peningkatan sensitivitas.

“Gejala kesehatan yang timbul seperti daya tahan tubuh menurun, mudah lelah, serta penurunan kekuatan otot kaki. Sedangkan pada psikis akan sulit berkonsentrasi, semangat menurun dan semakin sensitif. Seperti mudah marah dan muncul perasaan kesepian. Padahal itu terjadi karena kita menolak untuk berbagi cerita,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Alfian, Mahasiswa Disabilitas Netra Pertama Unair yang Berhasil Jadi ASN

Atika mengatakan masalah berat yang sedang dipikirkan memang menjadi salah satu momok menakutkan bagi seseorang. Terutama dalam memikirkan jalan keluar dari permasalah tersebut.

Dengan curhat, seseorang akan mendapat berbagai perspektif baru dari berbagai solusi yang mungkin dapat dicoba. Karena walaupun orang lain memberikan sarannya, tetapi diri sendirilah yang akan mengeksekusi hal tersebut.

“Dengan membagikan cerita, kita akan memiliki perspektif berbeda dari apa yang dialami dan melihat persoalan lebih objektif. Namun bagi orang yang diam saja, pintu solusi mungkin akan tertutup karena terpaku pada perspektif yang kita gunakan,” katanya.

Perasaan lega

Selain membuka perspektif baru bagi masalah yang dihadapi, seseorang akan merasakan perasaan lega setelah bercerita. Karena masalah yang lama terpendam akhirnya dapat dikeluarkan dari pikirannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com