KOMPAS.com - Serba-serbi tentang tata surya selalu menarik untuk dibahas. Selain planet-planet yang berputar mengelilingi matahari, ada benda langit lainnya yang tak kalah menarik.
Siswa pasti pernah mendengar tentang satelit? Bumi juga punya satelit lho yaitu bulan. Sebelum mengetahui satelit apa saja yang ada di tata surya, pahami dulu makna dari satelit.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) satelit memiliki arti alat yang diluncurkan mengedari planet.
Bulan adalah satelit Bumi karena bergerak mengelilingi Bumi. Selain Bulan, ada banyak satelit planet lain yang juga menghuni tata surya.
Baca juga: Daftar STAN 2023 Wajib Ikut UTBK SNBT 2023
NASA mencatat terdapat lebih dari 200 satelit yang berada di tata surya. Melansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Jumat (6/1/2022) membahas beberapa satelit lain yang ada di dalam tata surya.
Informasi ini bisa menjadi informasi tambahan bagi siswa yang sedang belajar tata surya di sekolah.
Ganymede adalah satelit Jupiter dan merupakan satelit terbesar di Tata Surya. Tidak hanya ukurannya yang menjadikan Ganymede istimewa.
Ganymede adalah satu-satunya satelit yang memiliki medan magnetnya sendiri. Adanya medan magnet ini menyebabkan di Ganymede sering muncul aurora, semacam semburat cahaya yang berpendar di sekitar kutubnya.
Ganymede ditemukan sejak tahun 1610, satelit planet Jupiter ini menarik perhatian banyak astronom untuk terus mempelajarinya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bahwa atmosfer Ganymede mengandung sejumlah kecil oksigen. Menurut ilmuwan, oksigen tersebut terlalu tipis untuk dapat memungkinkan adanya kehidupan seperti di Bumi.
Baca juga: 15 Sekolah Terbaik di Jawa Barat 2022, Referensi PPDB 2023
Satelit lain yang ada di tata surya adalah Titan. Titan adalah satelit terbesar planet Saturnus dan menjadi satu-satunya satelit yang terbukti memiliki lapisan atmosfer dengan kandungan yang penting.
Seperti Bumi, atmosfer Titan mengandung lebih banyak nitrogen. Dari hasil penelitian para ilmuwan, adanya bukti-bukti bahwa Titan mengandung cairan di permukaannya, dalam bentuk sungai-sungai, danau, dan lautan. Hal ini menjadikan satelit Titan istimewa.
Cairan ini adalah cairan hidrokarbon seperti metana dan etana. Kondisi yang terdapat di satelit Titan ini membuat sebagian ilmuwan menyimpulkan, bisa jadi di Titan terdapat kehidupan yang makhluknya tersusun atas kandungan kimiawi yang berbeda. Tidak seperti makhluk Bumi. Namun hal ini belum dapat dibuktikan.
Baca juga: Makna Lambang Osis di Seragam, Kamu Sudah Tahu?
Satelit lainnya yang ada di tata surya adalah Io. Io adalah satelit ketiga terbesar milik Jupiter, dengan keaktifan vulkanis yang sangat tinggi.
Ledakan-ledakan vulkanik ini disebabkan oleh gaya gravitasi. Jupiter sebagai planet induknya dan dua satelit tetangga yang jaraknya cukup dekat yaitu Europa dan Ganymede.
Seperti Ganymede, Io memutari Jupiter dengan posisi sisi yang sama sepanjang waktu. Adanya tetangga satelit ini menyebabkan gerakan Io nyaris tak beraturan.
Aktivitas vulkanik yang terus menerus dan radiasi membuat ilmuwan meyakini sulit untuk hidup di satelit ini.
Demikian tiga satelit lain selain bulan yang perlu diketahui para siswa. Selain bulan dan tiga satelit tersebut, masih banyak sekali satelit penghuni tata surya.
Baca juga: Syarat Masuk STIN, Sekolah Kedinasan Milik BIN: Lulus Jadi CPNS
Jika kamu tertarik mempelajari satelit dan benda langit lainnya, saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, kamu bisa memilih jurusan Astronomi di Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Jurusan Sains Atmosfer dan Keplanetan di Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.