Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Mahasiswa Lebih Sulit Dapat Kerja bila Tak Kuasai Bahasa Asing

Kompas.com - 19/01/2023, 14:40 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris, menjadi hal yang semakin perlu dikuasai oleh mahasiswa terutama fresh graduate yang mencari kerja.

Pasalnya, beragam beasiswa hingga perusahaan kini membutuhkan kandidat yang mampu berbahasa asing.

Bahkan, penguasaan bahasa asing nyatanya juga diperlukan oleh pencari kerja di Inggris, di mana penguasaan bahasa Inggris saja kini tidak cukup untuk bisa menangkap banyak peluang kerja.

Hal tersebut didapati dalam penelitian baru dari University of Portsmouth, Inggris.

Baca juga: Surabaya, Kota dengan Kemampuan Bahasa Inggris Terbaik di Indonesia

Penelitian tersebut mengungkapkan, berdasarkan analisis iklan lowongan kerja yang ditargetkan untuk para fresh graduate, permintaan yang tinggi akan keterampilan bahasa asing kini sering kali tidak terpenuhi.

Peneliti yang merupakan Dosen Senior Studi Penerjemahan Universitas Portsmouth, Begona Rodriguez de Cespedes, mengatakan, penelitiannya tersebut menunjukkan ada ratusan pekerjaan yang membutuhkan kandidat dengan penguasaan bahasa asing.

"Penelitian kami telah menunjukkan bahwa di berbagai sektor pekerjaan, penguasaan bahasa tambahan tidak hanya diinginkan tetapi juga penting. Siswa yang ingin maju dalam dunia kerja harus mempelajari bahasa asing agar memenuhi syarat untuk ratusan pekerjaan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Di Inggris saja, lanjut dia, dari total 619 pekerjaan di situs online membutuhkan penguasaan bahasa asing sebagai syarat utama. Di mana 237 meminta bahasa Jerman, 208 menginginkan bahasa Perancis, 96 mencantumkan bahasa Spanyol, dan 71 meminta kandidat untuk berbicara bahasa Italia.

Baca juga: Berapa Skor TOEFL dan IELTS untuk Daftar Beasiswa LPDP?

Untuk bisa masuk ke pasar kerja Eropa, kandidat tidak cukup hanya menguasai bahasa Inggris. Sebab, bahasa Jerman adalah yang paling banyak diminta pasar kerja Eropa, diikuti oleh bahasa Perancis.

Hal tersebut sejalan dengan laporan English Proficiency Index (EPI) yang digelar oleh English First (EF) Education First belum lama ini.

Laporan tersebut menunjukkan kemahiran berbahasa Inggris kini menjadi nilai penting agar dilirik perusahaan ketika seseorang ingin melamar kerja.

“Sekarang perusahaan pastinya kalau disuruh milih, lebih baik (memilih) karyawan yang bisa bahasa Inggris atau tidak sama sekali, pasti yang bisa bahasa Inggris,” ujar HR Specialist and HR Content Creator Junar Asunyi pada konferensi pers "Peluncuran Index Kecakapan Bahasa Inggris (EPI Report) 2022 EF", Kamis (17/11/2022).

Dengan demikian, semakin kamu bisa lancar berbahasa Inggris, pastinya akan membuka banyak peluang untuk masuk ke dunia kerja yang lebih baik.

Baca juga: Jadi Komisaris EdTech Cakap, Gita Wirjawan: Kemampuan Bahasa Inggris Tingkatkan Kesejahteraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau