Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek 5 Prospek Kerja Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi

Kompas.com - 02/02/2023, 11:25 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selain kuliah di pendidikan akademik, calon mahasiswa juga dapat memilih pendidikan vokasi. Tentu ada banyak pilihan jurusan kuliah yang bisa diambil.

Salah satunya Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi (RPE). Ternyata, prodi ini punya peluang kerja yang cukup luas.

Tak hanya bekerja di industri pembangkit dan ketenagalistrikan saja, tetapi juga bisa bekerja pada industri manufaktur dan sektor-sektor komersial lainnya, seperti hotel dan mal.

Calon mahasiswa yang ingin kuliah S1 dan jadi Sarjana Terapan bisa mencoba jurusan kuliah tersebut. Lantas apa prospek kerja Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi?

Baca juga: 6 Tips Bekerja di Kapal Pesiar, Cocok bagi Lulusan Vokasi

Melansir laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Kamis (2/2/2023), ini 5 prospek lulusan Program Studi Teknologi RPE menurut Kepala Prodi Teknologi RPE, Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Fauzun Atabiq.

Prospek kerja Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi

1. Konsultan tenaga listrik

Pada dasarnya seorang konsultan bisa bekerja secara lepas maupun bekerja di perusahaan jasa konsultasi, dalam hal ini tentu perusahaan jasa konsultasi kelistrikan.

Maka, seorang konsultan di bidang kelistrikan akan bekerja untuk membuat perencanaan terhadap hal-hal yang terkait dengan bidang elektrikal.

Seperti membuat desain elektrik, termasuk di antaranya adalah penyusunan rencana anggaran biaya (RAB)-nya.

2. Supervisor pembangkitan energi listrik

Lulusan prodi ini nanti bisa menjadi seorang supervisor pembangkitan energi listrik. Tentu, supervisor sangat dibutuhkan untuk menjaga mutu dan keandalan, keamanan, serta kelancaran operasi sebuah unit pembangkit listrik.

Baca juga: Perbedaan Vokasi dan Sarjana, Jangan Salah Pilih

Bidang pekerjaan ini akan berkaitan dengan bagaimana memastikan tata kelola operasional sebuah unit pembangkit listrik sudah dilakukan atau dilaksanakan dengan baik.

3. Teknisi operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik

Sedang prospek kerja Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi lainnya ialah menjadi teknisi operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik.

Faktor pemeliharaan pembangkit listrik tentu sangat penting untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan.

Maka, seorang teknisi operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik akan bertanggung jawab pada urusan operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik ini, termasuk menganalisis pelaksanaan pengoperasian unit pembangkit listrik.

4. Teknisi operasi dan pemeliharaan penyaluran energi listrik (transmisi dan distribusi)

Adapun transmisi dan distribusi juga menjadi hal yang sangat penting dalam bidang ketenagalistrikkan.

Seorang teknisi operasi dan pemeliharaan penyaluran energi listrik akan bertanggung jawab pada bagaimana mengoperasikan peralatan gardu induk dan transmisi serta pemeliharaannya untuk menjamin keandalan sistem kelistrikan tersebut.

5. Teknisi kelistrikan

Calon mahasiswa yang mengambil Program Studi Teknologi RPE ini nanti setelah lulus juga dapat menjadi teknisi kelistrikan.

Jadi, tidak hanya melulu bekerja di unit-unit pembangkit listrik saja, para lulusan Teknologi RPE juga dapat bekerja di berbagai utilitas industri manufaktur, gedung, perhotelan, dan kawasan industri, termasuk di mal.

Baca juga: 4 Peluang Karier 2023 yang Paling Banyak Dicari, Kamu Pilih Apa?

Mereka biasanya akan mengisi posisi untuk kebutuhan lowongan electrical engineer/teknisi listrik dan menangani masalah genset dan kelistrikan.

Jadi, itulah 5 prospek kerja Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi yang bisa menjadi referensi calon mahasiswa dalam memilih jurusan kuliah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com