KOMPAS.com - Media sosial dihebohkan dengan puluhan anak di Pati, Jawa Tengah yang harus menerima perawatan di bangsal kejiwaan setelah keranjingan permainan video (video game) maupun konten porno.
Mirisnya kejadian tersebut menarik sejumlah orang untuk memberikan tanggapan, termasuk Dosen Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Uswatun Hasanah.
Baca juga: 20 Kampus Top Dunia Jurusan IT, buat Daftar Beasiswa LPDP 2023
Uswatun menyebut, penggunaan gadget pada anak tanpa pengawasan yang ketat dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan mentalnya.
Sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus bagi orangtua maupun pengasuh agar lebih selektif dalam melakukan pengawasan yang ketat terkait konten yang layak dikonsumsi sesuai dengan usia anak.
Menurut Uswatun, ada beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah adiksi game juga konten porno pada anak.
Pertama, orangtua harus menjadi cotoh atau teladan. Anak adalah peniru yang ulung, belajar dan melakukan sesuatu dari meniru perilaku dari kebiasaan orang terdekat di lingkungan sekitar.
"Anak memiliki keingintahuan yang tinggi, sehingga orang tua harus memberikan contoh sekaligus pembatasan penggunaan gadget di lingkungan keluarga atau saat sedang bersama anak," ucap dia dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).
Kedua, meyediakan waktu luang untuk anak. Salah satu hal paling efektif yang dapat mengalihkan perhatian anak dari screen time adalah dengan bermain dengan dunia nyata.
"Orangtua perlu menyediakan waktu luang untuk menemani aktivitas anak, karena ketika anak merasa bosan kesepian mereka cenderung menggunakan gadget untuk menghilangkan rasa bosan dan kesepiannya," jelas dia.
Ketiga, membuat aturan yang jelas dan konsisten.
Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2023
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.