Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 18:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Setiap pasangan suami istri harus punya komitmen yang baik bagi keluarga. Salah satunya menyangkut keturunan anak.

Hal yang paling baik ialah tidak terjadi kehamilan setiap tahun. Karena itu, kontrasepsi adalah pilihan yang tepat untuk mencegah kehamilan.

Menurut dr. Muhammad Lutfi dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, kontrasepsi adalah metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan.

Atau tujuan dengan memakai kontrasepsi ialah untuk mencegah seorang ibu melahirkan setiap tahun.

Baca juga: Dokter UGM: Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks

Sebab, kehamilan dan kelahiran yang berdekatan dapat meningkatkan risiko kematian ibu.

Hal itu diungkapkan dokter Lutfi pada Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) pada Senin (13/2/2023) dengan topik “Kontrasepsi Tepat, Keluarga Sehat”.

Jadi meski bertujuan untuk mencegah risiko kematian ibu, kontrasepsi sebaiknya dilakukan oleh istri maupun suami.

"Baik bagi istri maupun suami, keduanya memiliki pilihan untuk melakukan kontrasepsi permanen atau sementara," ujar dia seperti dikutip dari laman FKKMK UGM.

Ia juga menjelaskan kontrasepsi permanen biasanya dilakukan bagi wanita yang sudah tidak akan hamil lagi. "Atau wanita yang memiliki kondisi tertentu yang bisa membahayakan nyawanya jika hamil," jelas dr. Lutfi.

Adapun batasan usia dalam penggunaan kontrasepsi bagi wanita adalah saat dirinya pertama kali menstruasi hingga masa menopause tiba.

Hal ini karena memang tujuan kontrasepsi adalah mencegah kehamilan. Dalam masa sebelum menstruasi dan setelah menopause, wanita tidak akan hamil.

Baca juga: Di UGM, Ini 11 Prodi Berdaya Tampung Terbanyak pada SNBP 2023

Menurut dia, waktu paling tepat dalam memasang alat kontrasepsi adalah setelah melahirkan.

"Namun, kembali lagi pada kondisi dan kenyamanan ibu. Jika memang sudah merasa nyaman, bisa langsung melakukan pemasangan," tandas dr. Lutfi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com