KOMPAS.com - Seorang mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Apalagi jika masih menjadi mahasiswa baru dan jauh dari orangtua.
Terlebih saat nanti ada banyak kegiatan perkuliahan atau tugas, maka bisa menjadi pemicu terjadinya stres pada mahasiswa.
Terkait hal itu, Unit Pelayanan Psikologi (UPP) FPsi Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan webinar bertajuk Maintaining Mental Health, Sabtu (11/3/2023).
Salah satu narasumber yang dihadirkan ialah alumnus Prodi S1 Psikologi Unair, Irma Sham, SPsi., MA.
Baca juga: Persiapan Kuliah bagi Mahasiswa Baru, Pahami 9 Hal Ini
"Waktu kuliah, kita masuk ke jenjang pendidikan yang sangat berbeda dengan jenjang pendidikan waktu SMA. Of course, banyak hal berbeda dari waktu kita remaja ke dewasa awal especially umur-umur 17-18," ujarnya dikutip dari laman Unair.
Ia mengatakan, adaptasi-adaptasi di bangku perkuliahan tak jarang berdampak terhadap kesehatan mental mahasiswa.
Tak hanya itu saja, ia juga menyebutkan bahwa tidak sedikit kasus bunuh diri pada mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi stres akibat tekanan akademik dalam kegiatan perkuliahan.
Maka dari itu, penting sekali mahasiswa dapat mengelola stres. Berikut ini tips hadapi stres bagi mahasiswa.
Pertama, maka kita harus memahami stres itu sendiri. Maka dari itu, ia mendorong mahasiswa yang sedang mengalami stres agar tidak menghindari kondisi yang sedang dialami.
"Kamu mengalami stres, terimalah. Kalau emang kesulitan, coba ngobrol sama dosen. Ini juga penting karena dosen di situ fungsinya untuk bantu kalian sukses di kuliah. Kalau ada kesulitan, tanya ke dosen. Jangan malu-malu," tuturnya.
Baca juga: Agar Produktif, Ini Aplikasi yang Wajib Dimiliki Mahasiswa
Adapun tips lainnya ialah bisa menyediakan waktu untuk diri sendiri (self care). Menurutnya, self care dapat dilakukan sesimpel menikmati suasana pagi, menonton film, atau bahkan melakukan kegiatan yang kita sukai.
"Self care itu nggak perlu mahal-mahal. Duduk aja pagi-pagi ngopi, enjoy sepinya pagi, nonton film yang kamu suka, atau tidur," katanya.
Cara lain ialah dengan berolahraga untuk mengatasi stres. Bisa jalan-jalan keliling kota atau olahraga bareng teman.
Tentunya, mahasiswa ingin hasil yang maksimal dalam kegiatan perkuliahannya. Tapi tidak jarang banyak diantara mereka yang gagal meraih hasil yang sesuai dengan ekspektasi.
Oleh karena itu, Irma menyarankan agar para mahasiswa menyusun tujuan yang cenderung realistis. "Kita di Psikologi selalu mengajarkan klien untuk menyusun goal yang realistis, lebih gampang diraih, nggak muluk-muluk," tegasnya.
Jika tidak bisa mengatasi stres, maka kamu bisa meminya bantuan profesional. Caranya ialah dengan memperoleh layanan psikologi profesional di biro-biro psikologi atau mengakses hotline layanan psikologi untuk melakukan konsultasi secara daring.
Baca juga: 9 Tips Memilih Kampus Swasta Terbaik
Itu beberapa tips menghadapi stres bagi mahasiswa. Harapannya, mahasiswa tidak lagi stres dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan enjoy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.