Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi UGM: Ini Pilihan Menu Sehat Selama Puasa Ramadhan

Kompas.com - 01/04/2023, 19:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pola makan saat puasa ramadhan tentu berbeda dengan sebelum puasa. Karena itu, umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa harus memperhatikan asupan makanannya.

Tentu agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik saat berpuasa. Hal ini penting dipahami sehingga puasa bisa berjalan dengan lancar.

Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD dari Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM, memberikan penjelasan terkait menu sehat yang tepat dikonsumsi saat berpuasa.

Ia menjelaskan, pola makan saat ibadah puasa harus benar-benar diperhatikan karena waktu untuk makan lebih sempit dari hari-hari biasanya.

Baca juga: PMB UGM Jalur Prestasi Dibuka sampai 12 April, Ini Cara Daftarnya

Ketika berpuasa, kebutuhan nutrisi tetap sama seperti hari biasa, namun waktu untuk makan terbatas. Inilah yang harus diperhatikan.

"Dengan waktu yang terbatas itu, bagaimana tubuh kita tetap mendapatkan nutrisi yang cukup," ujar dia dikutip dari laman FKKMK UGM, Rabu (29/3/2023).

Ahli gizi UGM tersebut menjelaskan, prinsip berbuka dengan yang manis-manis sebenarnya tidak salah, namun jumlahnya harus diperhatikan.

Kesalahan yang banyak terjadi adalah kalap karena seharian menahan lapar dan haus, balas dendam dengan makan berlebihan dilakukan saat berbuka.

Meski demikian, kebiasaan makan kurma sebagai menu pembuka saat berbuka sudah tepat. Menurutnya, kurma memiliki kandungan nutrisi yang lengkap mulai dari karbohidrat, serat, gula, vitamin, hingga kalium.

Untuk itulah dia memberikan anjuran pilihan menu untuk buka puasa. Sebaiknya mengonsumsi buah saat berbuka untuk mencukupi asupan cairan yang dibutuhkan tubuh.

"Pilihlah buah yang banyak mengandung air, seperti semangka dan melon," imbuh dia.

Pada dasarnya, anjuran menu untuk berbuka sama dengan ‘Isi Piringku’ yang dikonsumsi sehari-hari, yaitu 1 piring berisi karbohidrat, protein, dan serat yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.

"Karena waktu makan jadi pendek, semua tidak harus dimakan secara bersamaan. Misalnya saat berbuka makan buah dahulu, kemudian setelah beribadah dilanjutkan dengan makan berat," jelas Aviria.

Baca juga: Ahli Gizi UGM: Gorengan Tak Baik untuk Buka Puasa, Ini Alasannya

Begitu juga dengan sahur, sebisa mungkin makan dengan menu bergizi seimbang. Kebutuhan cairan adalah hal yang perlu mendapat perhatian lebih karena sering disepelekan.

Ciri-ciri tubuh yang kebutuhan cairannya tercukupi adalah lebih segar, bersemangat, dan tidak kehilangan fokus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau