Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FKKMK UGM: Ini Penyebab Anak Terlambat Bicara

Kompas.com - 07/04/2023, 21:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ternyata, anak di Indonesia banyak yang mengalami keterlambatan berbicara. Sebenarnya, apa penyebab anak terlambat bicara?

Menurut dr. Retno Sutomo, Sp.A(K), Ph.D., dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM), 5-10 persen anak di Indonesia mengalami keterlambatan bicara.

Bahkan, di RSUP Dr. Sardjito, 50 persen pasien yang datang ke Klinik Tumbuh Kembang mengalami kasus yang sama, yaitu keterlambatan bicara.

Dalam Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) Kamis (6/4/2023), dr. Retno Sutomo memaparkan terkait keterlambatan bicara pada anak berjudul "Ketika Anak Terlambat Berbicara".

Baca juga: Alami Gangguan Kesehatan Mental? FKKMK UGM: Ini Pertolongan Pertamanya

Adanya gangguan pendengaran

Dikatakan, masalah keterlambatan bicara tidak hanya terjadi karena adanya gangguan perkembangan, terutama dalam hal bahasa dan berbicara.

Namun, gangguan fungsi pendengaran merupakan salah satu penyebab keterlambatan bicara yang jarang terdeteksi oleh orang tua.

"Ada banyak kasus terlambat bicara ternyata penyebabnya adalah gangguan fungsi pendengaran, namun hal ini terlambat diketahui sehingga kasus tersebut lebih sulit untuk ditangani," ujarnya dikutip dari laman FKKMK UGM.

Meski demikian, jika terlihat tanda-tanda adanya gangguan pendengaran pada anak, orang tua harus segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Tanda adanya gangguan pendengaran adalah anak tidak merespon ketika mendengar suara. Respon yang diberikan oleh anak biasanya berkedip, atau akan meningkat menjadi menoleh seiring dengan bertambahnya usia," terang dr. Retno.

Baca juga: Dosen FKKMK UGM: Penyakit Ini Jadi Faktor Risiko Munculnya Angina

Ia menjelaskan bahwa janin sejak usia 22 minggu sudah dapat mendengat. Maka dari itu, dianjurkan kepada calon orang tua dan orang tua untuk aktif mengajak janin berbicara sejak masih di dalam kandungan.

Dipengaruhi kelahiran prematur

Selain gangguan fungsi pendengaran, keterlambatan bicara pada anak juga dipengaruhi oleh kelahiran prematur dan berat badan rendah saat lahir.

Maka dari itu, seorang ibu memiliki kewajiban untuk memenuhi nutrisi dirinya dan janin yang ia kandung supaya berkembang dengan baik.

Lantas, bagaimana penanganan pertama jika anak mengalami keterlambatan bicara? Ia mengatakan bahwa anak tersebut harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Orang tua harus menyadari kondisi ini sedini mungkin karena semakin banyak usia anak, maka penanganannya akan lebih sulit.

Sedangkan bagi orang tua yang belum memiliki anak, maka sebaiknya mempersiapkan diri dengan edukasi terkait perkembangan anak.

Salah satu yang harus diperhatikan adalah stimulasi yang diberikan kepada anak. Dalam masa perkembangannya, anak harus banyak diajak bicara secara langsung.

Sebab, memberikan tontonan berupa video dan acara televisi tidak memberikan dampak positif bagi perkembangan anak.

Baca juga: Dosen FKKMK UGM: Seperti Ini Penyebab Buta Warna

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memahami kesehatan anaknya sejak lahir. Bahkan harus diberikan nutrisi yang sehat sejak dalam kandungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau