KOMPAS.com - Indonesia butuh lebih banyak talenta digital yang menguasai keterampilan abad 21, memiliki pribadi tangguh, dan mampu beradaptasi menghadapi perkembangan teknologi yang pesat.
Untuk mendukung tujuan tersebut, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) membuat wadah Mentor Fellowship sebagai inisiatif pertama di Indonesia yang berkomitmen dalam mengakselerasi kemajuan untuk menyelesaikan permasalahan literasi dan kemampuan digital di Indonesia.
Program ini melibatkan para profesional di industri teknologi untuk meningkatkan kapabilitas sekaligus berbagi ilmu, melalui peran aktif sebagai mentor guna membentuk lanskap talenta teknologi masa depan yang siap berkarier.
Baca juga: Google Buka 4 Program Pelatihan IT, Beri Dana hingga Rp 140 Juta
Inisiatif ini merupakan satu-satunya ruang bagi profesional teknologi untuk berjejaring (networking), sekaligus saling berbagi (sharing) hingga meningkatkan kapabilitas (leveling up) di Indonesia.
Mentor fellows akan menciptakan wajah-wajah baru di industri teknologi yang mampu bersaing, mengembangkan industri, dan memberikan dampak bagi Indonesia dan Asia.
Sebanyak 212 mentor fellows yang berasal dari berbagai perusahaan di Indonesia, Singapura, dan India telah bergabung ke dalam inisiatif Mentor Fellowship.
Para mentor akan dibekali berbagai materi soft skills–facilitating skill dan juga mentoring skill yang disusun oleh pakar di industri, sehingga siap untuk menjalankan transformational mentorship yang dapat memberikan manfaat besar bagi para mentor dan siswa atau peserta yang disebut dengan mentees.
Baca juga: Menakar Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka
“Melalui kekuatan gotong royong, YABB terus berupaya untuk menghasilkan solusi yang inovatif. Salah satu solusi yang telah YABB laksanakan adalah program Generasi GIGIH yang memberi kesempatan kepada generasi muda dengan beragam latar belakang untuk menjadi talenta muda Indonesia yang siap berkarir di sektor teknologi,” ucap Monica dalam acara Media Briefing Mentor Fellowship Yayasan Anak Bangsa Bisa, Jakarta, Jumat (14/3/23).
Mentor Fellowship dapat diikuti secara umum namun ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi yaitu seperti mempunya background di bidang teknologi, minimum experience, dan lainnya. "Kita ingin memastikan pengalaman yang didapatkan oleh mentees ini juga mendapatkan mentor yang berkualitas," jelas Monica.
Dalam acara peluncuran ini, Monica juga berbagi pengalaman dalam menjalankan program pengembangan talenta digital selama dua tahun terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.