Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unair Beri Tips Kelola THR Lebaran

Kompas.com - 23/04/2023, 19:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Saat lebaran, perputaran uang akan sangat tinggi. Tak hanya untuk belanja kebutuhan lebaran dan mudik, tetapi juga untuk pembagian THR.

Jika mendapat uang THR lebaran, maka harus bisa dikelola dengan baik agar tak cepat habis. Lantas bagaimana cara mengelolanya?

Menurut Guru Besar Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Rudi Purwono, ketika mendapatkan uang secara mendadak akan timbul perasaan senang dan bahagia.

Tetapi kebahagiaan itu terkadang dapat membuat seseorang berbelanja tanpa memperhatikan kondisi keuangan untuk masa depan.

Baca juga: Lowongan Kerja Bappenas buat Fresh Graduate S1 Semua Jurusan

"Kebahagian ini kadang-kadang menjadikan kita jadi lupa sehingga uangnya habis untuk belanja," ujarnya dikutip dari laman Unair, Minggu (23/4/2023).

Biasanya, uang itu akan habis untuk belanja online atau untuk belanja kebutuhan (konsumsi) secara berlebihan. Sebisa mungkin kita harus dapat mengatur belanja yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan.

Salah satu caranya dengan membuat daftar kebutuhan sehingga belanja konsumsi bisa terjaga.

Tips kelola THR

Belanja tergantung dari pendapatan

Jika pendapatan naik, konsumsi kita juga naik. Namun, jika pendapatan sudah tinggi, maka tambahan income, tidak mendorong tambahan konsumsi.

"Kondisi ini terkait pada saat individu sudah mempunyai income yang tinggi maka MPC (marginal propensity to consume, red) menurun. Sehingga mempunyai kemampuan untuk menabung yang tinggi," jelasnya.

Baca juga: 20 Universitas Terbaik di Dunia Versi EduRank 2023, Ada 1 dari Asia

Lihat peluang investasi

Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana itu menuturkan bahwa uang harus diatur penggunaannya. Karena penggunaan uang memang terkait besarnya uang yang kita pegang.

Harus terdapat pembagian yang jelas dalam memenuhi kebutuhan (konsumsi), dana darurat, tabungan, dan bahkan untuk investasi. Semakin tinggi income kita maka peluang kita untuk berinvestasi sangat tinggi.

"Pilihan investasi sangat beraneka ragam, baik investasi di sektor keuangan maupun di sektor riil. Saat ini sudah banyak pelatihan terkait pilihan investasi tersebut," tutur dia.

Meski demikian, ia mengingatkan untuk mempelajari terlebih dahulu investasi yang akan dilakukan dengan cermat. Caranya, dengan mengikuti pelatihan dan belajar dari mereka yang sudah berpengalaman.

Bisa atur keuangan

Pakar Unair ini menyarankan pada remaja untuk bisa mengatur keuangan dan pengeluaran. Khususnya THR saat Lebaran.

Dengan memegang prinsip minimal pengeluaran sama dengan income. Namun, secara bertahap, seiring dengan kenaikan income, maka mulailah rencanakan untuk bisa menabung.

Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023, Tak Ada PTS

"Mengapa kita harus punya tabungan? Kondisi ke depan banyak hal yang tidak terduga pada diri kita seperti terkait kesehatan dan ketidakpastian terkait ekonomi dan bisnis," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau