KOMPAS.com - Saat melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan, maka harus selalu waspada. Apalagi jika melalui jalan tol yang lurus dan jauh.
Bahaya yang mengintai pengendara roda empat ialah memungkinkan pengendara mengalami Highway Hypnosis dan Microsleep.
Menurut Dede Nasrullah selaku Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, highway hypnosis merupakan fenomena dimana otak seseorang terhipnotis akibat keadaan yang terlalu monoton sehingga mengalami setengah sadar.
Sementara microsleep adalah hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang berlangsung sekitar sepersekian detik.
Baca juga: 4 Tips Ajari Anak Kelola THR Lebaran dengan Bijak
Microsleep biasanya muncul ketika seseorang merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
Sementara gejala highway hypnosis berupa mengantuk, kehilangan konsentrasi atau kekaburan mental, pikiran linglung, waktu terasa lambat, kelopak mata berat atau sering berkedip.
Untuk itulah bagi yang ingin melakukan arus balik lebaran, maka harus memerhatikan beberapa hal terkait Highway Hypnosis dan Microsleep.
Ada beberapa cara untuk menangani Highway Hypnosis dan Microsleep dalam berkendaraan terutama dalam arus balik lebaran.
"Pengemudi cukup melakukan komunikasi sederhana dengan penumpung untuk menghindari rasa bosan," ujarnya dikutip dari laman UM Surabaya.
Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di jalanan dengan kondisi yang monoton, akan semakin membuat fisik dan otak lelah sehingga disarankan untuk istirahat jika sudah menyetir terlalu lama.
Baca juga: 15 Universitas Terbaik di Asia Versi EduRank 2023, Siapa Teratas?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.