KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasakan malas beraktivitas kembali saat libur panjang?
Mau kembali sekolah, kuliah, kerja, rasanya malas sekali dan ingin tetap libur panjang.
Ternyata, perasaan tidak siap kembali beraktivitas saat liburan panjang, termasuk fenomena holiday paradox.
Apa itu holiday paradox? Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), T. Novi Poespita Candra menjelaskan fenomena tersebut.
“Fenomena ini dikenal dengan holiday paradox. Habis libur panjang, tetapi merasa masa liburannya berlangsung singkat yang membuat orang tidak siap kembali masuk kerja/sekolah usai berlibur dan menjadikan aras-arasen (enggan beraktivitas kembali-red),” jelasnya dilansir dari laman UGM.
Baca juga: Biaya Kuliah Teknik Sipil UI, ITB, UGM, Undip, UB hingga Gunadarma
Biar tak merasa stres akibat gagal move on dari libur panjang, Novi pun membagikan enam tips yang bisa dilakukan agar bisa kembali produktif usai libur panjang.
Pertama, membangun suasana baru untuk memberikan semangat bagi diri sendiri. Misalnya, mengubah suasana meja kerja di kantor, mengubah style berpakaian dan lainnya.
Kedua, mengadakan janji temu dengan teman-teman terdekat atau rekan kantor. Bertemu dan bersosialisasi dengan teman atau rekan kantor bisa menjadi transisi dari liburan ke aktivitas rutin.
“Bertemu dengan teman kantor, misal melalui halal bihalal ini bisa menjadi tempat untuk saling bersosialisasi kembali, transisi dari liburan menuju aktivitas semula,” tuturnya.
Baca juga: 10 Jurusan Antropologi Terbaik Indonesia 2023, UGM Nomor 1
Ketiga, menyusun rencana baru. Setelah menjalani liburan perlu untuk menyusun kembali rencana baru kedepan.
Lalu membenahi hal-hal yang belum sesuai sehingga saat memulai aktivitas bisa lebih semangat.
Keempat, mengingat kembali tujuan hidup. Dengan mengingat dan memantapkan kembali tujuan hidup baik kerja maupun sekolah bisa membangkitkan lagi semangat untuk memulai rutinitas.
“Sebenarnya ini yang menjadi paling utama, mengingat lagi tujuan hidup. Misal kenapa kita memilih pekerjaan ini, semangat ini dimunculkan lagi,” katanya.
Kelima, kembali menjalani kebiasaan semula. Mulai dari pola makan, pola tidur, hingga melakukan aktivitas fisik/olahraga.
“Kalau liburan kan biasanya semua makanan dimakan, bangun siang dan lainnya nah ini sebaiknya mulai masa transisi balik lagi ke healthy life. Sebab, kondisi jiwa sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik, makanan, dan kegiatan sehari-hari,” paparnya.
Baca juga: Masih Liburan? Yuk Coba 5 Tips Menurunkan Berat Badan
Keenam, melakukan pemanasan dahulu sebelum memulai rutinitas. Buatlah daftar kegiatan yang harus dilakukan dan mulai dari hal-hal yang ringan.
“Bikin to do list, jangan langsung dikerjakan tapi pemanasan dulu biar ada semangat. Misal saat masuk kuliah, dosen ke mahasiswa jangan langsung masuk ke materi yang berat,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.