Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Perubahan Iklim Pengaruhi Kesehatan Mental Kaum Muda

Kompas.com - 14/05/2023, 15:39 WIB
Valencia Putri,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan mental masyarakat, termasuk anak muda bisa dipengaruhi berbagai hal, salah satunya adalah perubahan iklim.

Perubahan iklim telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia di dunia.

Di Indonesia, dampak perubahan iklim sangat terasa karena letaknya di wilayah tropis yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan tanah longsor. Kondisi tersebut dapat menurunkan kesejahteraan bila diikuti dengan penurunan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, krisis pangan, hingga kehilangan mata pencaharian kala bencana terjadi.

Baca juga: Kaum Muda Jadikan Media Sosial Sebagai Sumber Informasi dan Berita

Adi Palguna, generasi muda yang tergabung dalam organisasi kesehatan mental Orygin, mengatakan bahwa riset di Korea Selatan melaporkan bahwa gangguan kecemasan juga terjadi pada anak muda diakibatkan perubahan iklim.

"Akibat perubahan iklim, penelitian di Korea Selatan melaporkan hal itu mempengaruhi tingkat kecemasan hingga PTSD kaum muda," ucap Adi dalam panel diskusi Impact of Climate Change on Youth Mental health, Monash University Indonesia, Jumat (12/05/23).

Gabriela Fernando, Asisten Profesor Kesehatan Masyarakat di Monash University bagaimana dampak dari perubahan iklim yang terjadi di Asia Tenggara.

Kenaikan suhu permukaan air laut dan frekuensi intensitas gelombang panas menyebabkan degradasi lingkungan, krisis air, hingga menurunnya produksi tanaman yang mengancam ketahanan pangan.

"Sebagian masyarakat akan kehilangan tempat tinggal jika terjadi bencana seperti adanya banjir. Masyarakat juga akan kehilangan mata pencahariannya. Krisis iklim berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental manusia, seperti adanya penyakit, stres, depresi, dan gangguan kecemasan," ucap Gabriela.

Baca juga: Sebanyak 1 dari 5 Kaum Muda di Indonesia Masih Menganggur, Kenapa?

Adi mengaku pernah mengalami stres, depresi, hingga kecemasan. Sayangnya, layanan kesehatan mental dinilainya masih sulit diakses.

Menurutnya, praktik kesehatan mental perlu diorientasikan kembali untuk mengelola dampak perubahan iklim pada kaum muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com