KOMPAS.com - Seminar dan Pameran Pascasarjana Malaysia digelar oleh Education Malaysia Global Services (EMGS) bersama dengan Education Malaysia Indonesia (EMI) di Menara Mandiri, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Pameran jenjang Pascasarjana tersebut diikuti oleh 26 perguruan tinggi asal Malaysia.
Para peserta yang hadir dapat mendapatkan informasi secara langsung dari universitas terkait pendidikan Pascasarjana dan perkuliahan di Malaysia. Termasuk dapat menghadiri seminar dari pakar pendidikan tinggi dan pascasarjana.
Lewat seminar, para peserta dapat berkesempatan untuk mendengarkan materi pendidikan Pascasarjana dari pembicara ahli yang dihadirkan.
Direktur Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), Amir Shaharuddin menjelaskan bahwa pendidikan Pascasarjana Malaysia dapat menjadi salah satu tujuan terbaik bagi pelajar Indonesia yang berencana meneruskan pendidikannya di luar negeri.
Baca juga: Ingin Kuliah Pascasarjana di Malaysia? Ikuti Pameran Pendidikan EMGS
“Malaysia menawarkan pendidikan dengan biaya relatif sama dengan di Indonesia, tetapi dengan kualitas yang tidak kalah dari negara-negara seperti Inggris dan Amerika,” ujar Amir dalam kesempatan forum dengan tajuk Postgraduate Education and Industries Partnerships.
Amir juga menambahkan, ada beberapa bidang yang menjadi unggulan dalam pendidikan Pascasarjana di Malaysia yang bisa menjadi acuan bagi pelajar asal Indonesia memiliki rencana melanjutkan kuliahnya di Malaysia.
“Malaysia jadi salah satu negara yang memiliki program Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam terbaik di dunia. Saya amati di Indonesia juga konteks Islamic Finance sedang berkembang dan sering kami katakan kalau Indonesia ini the sleeping giant yang sudah mulai bangun. Ini bisa jadi peluang bagi pelajar Indonesia untuk belajar dan mengembangkan potensi di bidang ini,” tutur Amir.
Azlan Abdul Aziz selaku Dekan Universitas Sains Malaysia (USM) memaparkan keterkaitan antara pendidikan Pascasarjana dengan dunia industri. Ia menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Pascasarjana sangat dibutuhkan oleh industri.
Baca juga: Beasiswa S2/S3 Malaysia 2023, Uang Saku Capai Rp 58 Juta
“Biasanya riset kita itu diperlukan oleh pihak industri. Saat penelitian kita selesai, maka akan dapat dimanfaatkan oleh pihak industri yang sesuai dengan bidangnya,” kata Azlan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.