Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 20:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Perilaku body shaming atau menghina penampilan fisik orang lain seringkali menjadi perhatian di masyarakat.

Pasalnya, di era sekarang ini body shaming sering terjadi di kehidupan sehari-hari, bahkan sangat mudah ditemui di media sosial.

Dosen Psikologi UM Surabaya, Marini menjelaskan, body shaming adalah tindakan merendahkan, mengkritik atau mengejek penampilan fisik seseorang.

Baca juga: Ditemani Ibu, Naufal Tetap Ikut UTBK 2023 Meski Jantungnya Komplikasi

Hal ini terjadi karena seseorang cenderung membandingkan standart atau norma yang berlaku di sosial masyarakat.

"Body shaming dapat terjadi baik secara langsung misalnya, komentar yang ditujukan secara langsung kepada seseorang maupun secara tidak langsung misalnya, lewat komentar di media sosial atau tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis," kata dia mengutip laman UM Surabaya, Selasa (16/5/2023).

Menurutnya, body shaming ditujukan untuk aspek penampilan fisik, seperti berat badan, ukuran tubuh, bentuk tubuh, warna kulit, bentuk wajah, atau bagian tubuh lainnya.

"Ini bisa berupa komentar yang merendahkan atau ejekan terhadap tubuh seseorang, penilaian negatif tentang penampilan seseorang, atau pembandingan dengan standar yang tidak realistis," jelas dia.

Dia menjelaskan, dalam psikologi sosial, hal ini terjadi karena penilaian sosial terhadap penampilan fisik mempengaruhi persepsi individu terhadap diri mereka sendiri atau orang lain.

Hal ini mencakup stigma sosial, di mana individu yang tidak memenuhi standar kecantikan yang dihargai oleh masyarakat dapat mengalami diskriminasi dan pengucilan, seperti yang terjadi dalam body shaming.

"Dampak dari body shaming bisa berakibat fatal, mulai rasa kurang percaya diri, rendah diri, yang lebih dalam lagi bisa mengakibatkan depresi dan kematian," tegas dia.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Kisah Jatuh Bangun Pemilik BCA dan Djarum Jalani Bisnis

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com