KOMPAS.com - Peningkatan kompetensi guru merupakan salah satu langkah penting dalam upaya memperbaiki kualitas pendidikan. Terlebih bagi Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang telah memiliki rencana pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional pada 2024 mendatang.
Mendukung upaya pemerintah, Putera Sampoerna Foundation (PSF) mengadakan berbagai inisiatif pendidikan yang juga menjangkau para pendidik dan pelajar di daerah hingga wilayah 3T di Indonesia, termasuk di Samarinda.
Di Samarinda, PSF saat ini tengah menjalankan program Professional Development Program (PDP) yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan juga program Guru Binar.
PDP merupakan program khusus yang digagas oleh PSF-SDO yang bertujuan untuk mengembangkan guru dan kepala sekolah yang berkualitas sejalan dengan Standar Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah.
Baca juga: Cerita Rakhmad Syarif, Menjadi Guru yang Dirindukan Murid
Sementara itu, Guru Binar hadir sebagai respon terhadap pandemi Covid-19 yang berdampak pada akses pengembangan profesional guru di Indonesia. Namun, khusus di Samarinda, Guru Binar juga mengembangkan materi belajar yang membantu para siswa untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris.
Baik SDO maupun Guru Binar, keduanya merupakan program turunan dari inisiatif School Development Outreach (SDO) yang bertujuan memberikan akses pelatihan kepada para guru dan siswa secara daring dan luring.
Selain pemerintah kota, program SDO juga didukung penuh oleh beberapa lembaga maupun pihak swasta. Pada program Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) yang merupakan turunan dari PDP misalnya, PSF berkolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Selama tiga hari, yakni 23-25 Mei 2023, sebanyak 30 guru yang telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan PSF melalui EPP selama satu tahun mempraktekkan materi yang telah mereka terima dalam kegiatan diseminasi yang diikuti oleh 450 peserta yang merupakan guru dari berbagai sekolah di Samarinda yang terdiri dari tingkat PAUD/ TK, SD, SMP, dan SMA.
Baca juga: School Development Outreach, PSF Kerek Potensi 30.000 Guru Daerah 3T
Sejak November 2022 lalu, program EPP telah menjalankan pelatihan kepada guru-guru terpilih dididik sebagai fasilitator kota yang nantinya dapat menggulirkan ilmunya kepada guru-guru lainnya.
Head of Program & Development, Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach, Juliana mengatakan bahwa PSF senang sekali bisa menjangkau rekan-rekan pendidik dan pelajar di Samarinda melalui program-program di bawah inisiatif PSF-SDO.
Terlebih lagi inisiatif ini sejalan dengan usaha pemerintah kota Samarinda untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan.
"Dukungan dari pemerintah sebagai salah satu partner, menjadi salah satu kunci keberhasilan program. Selain dengan pemerintah kota, kami juga menggandeng mitra-mitra strategis lainnya, seperti lembaga atau pihak swasta yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda. Dukungan dari kedua pihak ini, program Professional Development Program dan Guru Binar akan semakin kuat dan dapat memberikan kesempatan yang semakin luas dan merata bagi para pendidik dan pelajar di samarinda,” jelas Juliana dalam keterangan resmi, Senin (22/5/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya