KOMPAS.com - Ada cerita inspiratif dari salah satu wisudawan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya).
Salah satu wisudawan, Asep Budiyanto bisa lulus tanpa membuat skripsi.
Hal ini tentunya bisa terjadi bukan tanpa sebab. Mahasiswa asal Pekalongan Jawa Tengah ini selama mengenyam pendidikan banyak meluangkan waktunya untuk mengajar mengaji kelompok ibu-ibu dan anak-anak.
Selain itu, anak pasangan Khairun dan Nur Azizah ini memiliki pengalaman hidup yang getir sebelum ia mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Muhamamdiyah Surabaya (UM Surabaya).
Baca juga: Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2023: Bisa Kuliah S1-S3 Gratis
Asep mengaku semasa sekolah dia sempat akan berhenti melanjutkan SMA karena kendala biaya.
Keuangan keluarga kala itu belum stabil karena kedua orangtuanya bekerja sebagai buruh kuli dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
Setelah lulus dari SMP Asep sudah bekerja di konveksi Pekalongan khusus pembuatan celana jeans dan daster.
Sebagai sosok yang aktif di masjid Asep mendapatkan rekomendasi untuk lanjut SMA dengan syarat harus tinggal di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pondok Pesantren Muhammadiyah Mifathul Ulum.
Rupanya saat tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah Asep sudah mengajar anak-anak warga sekitar.
Baca juga: Cek Jurusan dan Jalur Mandiri 2023 di Universitas Andalas
Ternyata tekad Asep untuk mengajar mengaji ibu dan anak-anak membawa berkah. Asep mendapatkan tawaran kuliah di UM Surabaya dan masuk di Mahad Umar bin Khattab jurusan Bahasa Arab selama dua setengah tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.