KOMPAS.com - Mahasiswa kini harus merencanakan masa depan dengan baik. Jadi, semua bisa dimulai ketika masih duduk di bangku kuliah.
Lantas apa yang harus disiapkan? Terkait hal itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Dr. Gatot Sugiharto, M.H., memberikan penjelasannya.
Ia menjelaskan dalam acara Seminar Internasional yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Sabtu (27/5/2023).
Adapun topik yang diangkat ialah "Strategi Mengembangkan Organisasi Kemahasiswaan untuk Memiliki Jiwa Kepemimpinan yang Baik".
Baca juga: Beasiswa Kedokteran UAD 2023: Bisa Kuliah Gratis, Ini Persyaratannya
Gatot mengawali pemaparan materinya dengan menganalogikan era industri 4.0 dengan era society 5.0 sebagai busur dan anak panah.
"Ketika kita memanah itu ada 2 unsur, busur dan anak panah. Sejauh tangan kanan menarik anak panah ke belakang itu akan menentukan seberapa jauh anak panah itu akan melesat ke depan," ujarnya dikutip dari laman UAD.
Menurut dia, analogi tersebut erat kaitannya dengan peran anak muda khususnya mahasiswa dalam menyongsong masa depan.
Jadi, merencanakan masa depan yang baik membutuhkan masa lalu sebagai pembelajaran supaya tidak terjerumus mengulang kesalahan yang sama di masa yang akan datang.
"Saya berharap para pelajar, mahasiswa belajar dari pengalaman masa lalu. Bukan untuk meniru yang salah, tetapi berhati-hati akan kesalahan di masa yang lalu," terang dia.
Ia juga menjelaskan, fase periode revolusi industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu.
Baca juga: UAD Jadi PTS Terbaik Indonesia Versi Scimago Kategori Penelitian
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.