Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Energi Berkelanjutan, Universitas Pertamina Gandeng Kampus Jepang

Kompas.com - 15/06/2023, 13:16 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Jepang memiliki infrastruktur energi yang mirip dengan Indonesia. Energi fosil masih dominan di kedua negara, 80 persen di Jepang dan 90 persen di Indonesia.

Beragam inisiatif diluncurkan Jepang untuk meraih target net zero emission. Pada 2021, Jepang membentuk Asia Energy Transition Initiative (AETI) untuk ASEAN, yang menyiapkan dukungan finansial 10 miliar dolar bagi pengembangan teknologi, energi terbarukan, efisiensi energi, carbon capture and storage (CCS) serta carbon capture, utilization and storage (CCUS).

Negeri matahari terbit itu juga menetapkan tahun 2050 sebagai target pengembangan teknologi inovatif dalam mengurangi emisi karbon. Disusul Indonesia satu dekade berikutnya.

Baca juga: Pertamina Buka Kompetisi PFmuda 2023, Ajak Generasi Muda Jadi Sociopreneur

Bersama mengembangkan sustainable energy dan mengurangi emisi, Universitas Pertamina menggandeng dua perguruan tinggi Jepang, University of Tokyo dan Kyushu University.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Wawan Gunawan A. Kadir yang juga selaku Head of CoE CCS-CCUS Indonesia mengatakan, ketiga pihak sepakat untuk bersama mengembangkan Sustainability Center Universitas Pertamina.

"Lembaga ini didesain untuk menelurkan riset akademis dan praktis di bidang keberlanjutan, dan membentuk generasi yang sadar akan keberlanjutan," kata Prof. Wawan dalam kegiatan penandatangan kerja sama di kantor Pertamina East Asia Representative, Tokyo, Jumat (26/05).

Prof. Tsuji Takeshi dari Tokyo University menekankan kerja sama pada bidang spesifik carbon neutral untuk pengurangan emisi.

"Tsuji lab dari University of Tokyo bidang resources engineering siap bertukar dan bertransfer teknologi serta saling belajar dengan Universitas Pertamina. Kami mendorong agar terjadi pertukaran mahasiswa dan dosen, termasuk saya sendiri siap mengajar di Universitas Pertamina. Kami berharap kerja sama yang konkrit dapat segera terealisasi guna mendukung sustainable energy," ujar Prof. Tsuji.

Baca juga: Universitas Pertamina Buka Jalur Seleksi Nilai Rapor 2023, Tanpa Tes

Hal tersebut diamini Prof. Dr. Yasuhiro Yamada, Head of Department of Earth Resources Engineering dari Kyushu University.

"Profesor-profesor kolega kami di Kyushu University berharap di samping riset bersama, juga dilakukan student and faculty exchange. Pertukaran staf dan mahasiswa akan berdampak baik bagi kedua belah pihak. Saat ini cukup banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Kyushu University melalui beasiswa," imbuh Yamada Sensei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau