Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kenakalan Remaja dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 29/07/2023, 16:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pada usia remaja, anak harus benar-benar dijaga dan selalu diperhatikan perkembangannya. Hal ini penting agar pertumbuhan anak menjadi baik.

Jangan sampai, akibat pergaulan di luar yang kurang baik, maka anak remaja menjadi nakal. Ini karena gejolak emosi yang cenderung meningkat dan meledak-ledak.

Selain itu, anak remaja memang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Bahkan mereka rela melakukan apapun agar keinginannya tercapai.

Pada dasarnya, mereka melakukan ini karena dorongan psikologis dan lingkungan sosial. Jika sosialnya bagus psikologis remaja yang kurang perhatian yang akan menjadi pemicunya.

Baca juga: 5 Cara Membangun Relasi Bisnis yang Efektif, Info UMSU

Begitupun sebaliknya jika psikologinya bagus, lingkungan yang akan merusak mereka.

Lantas bagaiman acara untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja? Orangtua harus paham. Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), ini penyebab kenakalan remaja dan cara mengatasinya.

Penyebab kenakalan remaja

1. Biasanya karena krisis identitas

Dengan perubahan fisik dan psikologis remaja cenderung tidak mengetahui jati diri mereka. Ketidakmampuan remaja dalam mengenali dirinya mendorong mereka untuk melakukan segala hal yang belum mereka rasakan dan ketahui.

2. Tak bisa mengontrol diri

Hal yang kedua karena tidak bisa mengontrol diri. Dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan dan psikologis yang sama dengan anak-anak, para remaja masih sangat rentan akan kontrol diri.

Baca juga: 4 Tips Bermedia Sosial bagi Remaja

Para remaja memiliki wawasan yang terbatas dan emosional yang meledak sehingga remaja berubah menjadi pribadi yang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.

3. Lingkungan

Sedang penyebab kenakalan remaja yang paling mendasar ialah karena faktor lingkungan dari remaja itu sendiri. Baik keluarga, sekolah, dan bahkan sosial.

Menurut riset semakin baik dan pendukung lingkungan dari suatu individu, maka semakin besar pula keberhasilan yang didapat dari individu tersebut.

Jika dibesarkan di keluarga yang baik dan penuh perhatian, maka remaja enggan melakukan kejahatan karena kasih sayang dan nasehat keluarga.

Apabila sekolahnya nyaman dan memiliki suri tauladan yang baik seperti guru yang hebat, remaja pastinya tidak ingin menyakiti perasaan guru dan akan memilih untuk mempertanyakan apa yang ada di benak mereka kepada guru, daripada melakukan hal hal yang mereka belum tau akibatnya.

Ketika lingkungan sosial sangat perhatian dan baik, remaja akan segan dan enggan untuk melakukan kejahatan.

Tak hanya itu saja, jika para remaja terbiasa untuk melakukan hal baik maka mereka akan menolak melakukan kenakalan dari dalam lubuk hati mereka.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau