KOMPAS.com - Pada usia remaja, anak harus benar-benar dijaga dan selalu diperhatikan perkembangannya. Hal ini penting agar pertumbuhan anak menjadi baik.
Jangan sampai, akibat pergaulan di luar yang kurang baik, maka anak remaja menjadi nakal. Ini karena gejolak emosi yang cenderung meningkat dan meledak-ledak.
Selain itu, anak remaja memang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Bahkan mereka rela melakukan apapun agar keinginannya tercapai.
Pada dasarnya, mereka melakukan ini karena dorongan psikologis dan lingkungan sosial. Jika sosialnya bagus psikologis remaja yang kurang perhatian yang akan menjadi pemicunya.
Baca juga: 5 Cara Membangun Relasi Bisnis yang Efektif, Info UMSU
Begitupun sebaliknya jika psikologinya bagus, lingkungan yang akan merusak mereka.
Lantas bagaiman acara untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja? Orangtua harus paham. Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), ini penyebab kenakalan remaja dan cara mengatasinya.
Dengan perubahan fisik dan psikologis remaja cenderung tidak mengetahui jati diri mereka. Ketidakmampuan remaja dalam mengenali dirinya mendorong mereka untuk melakukan segala hal yang belum mereka rasakan dan ketahui.
Hal yang kedua karena tidak bisa mengontrol diri. Dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan dan psikologis yang sama dengan anak-anak, para remaja masih sangat rentan akan kontrol diri.
Baca juga: 4 Tips Bermedia Sosial bagi Remaja
Para remaja memiliki wawasan yang terbatas dan emosional yang meledak sehingga remaja berubah menjadi pribadi yang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
Sedang penyebab kenakalan remaja yang paling mendasar ialah karena faktor lingkungan dari remaja itu sendiri. Baik keluarga, sekolah, dan bahkan sosial.
Menurut riset semakin baik dan pendukung lingkungan dari suatu individu, maka semakin besar pula keberhasilan yang didapat dari individu tersebut.
Jika dibesarkan di keluarga yang baik dan penuh perhatian, maka remaja enggan melakukan kejahatan karena kasih sayang dan nasehat keluarga.
Apabila sekolahnya nyaman dan memiliki suri tauladan yang baik seperti guru yang hebat, remaja pastinya tidak ingin menyakiti perasaan guru dan akan memilih untuk mempertanyakan apa yang ada di benak mereka kepada guru, daripada melakukan hal hal yang mereka belum tau akibatnya.
Ketika lingkungan sosial sangat perhatian dan baik, remaja akan segan dan enggan untuk melakukan kejahatan.
Tak hanya itu saja, jika para remaja terbiasa untuk melakukan hal baik maka mereka akan menolak melakukan kenakalan dari dalam lubuk hati mereka.