Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvensi Nasional Tahun Ke-6 Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia Dorong Kolaborasi Pendidikan

Kompas.com - 30/07/2023, 15:41 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perkumpulan Sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) Indonesia menggelar Konvensi Tahunan SPK Indonesia Ke-6 di Green School Bali pada 27-28 Juli 2023 dengan mengangkat tema “SPK untuk Pendidikan yang Berkelanjutan, Pendidikan yang Inklusif dan Merata Bagi Semua”.

Acara dibuka Kepala Dinas Pendidikan setempat di Bali dan dihadiri kurang lebih 250 peserta dari seluruh Indonesia dan beberapa negara antara lain Inggris, Australia, Malaysia dan Singapura.

Konvensi diharapkan menjadi pemantik semangat kolaborasi untuk melakukan transformasi pendidikan di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah, Iwan Syahril, sebagai pembicara utama menekankan implementasi Kurikulum Merdeka yang mendorong capaian tema yaitu pendidikan yang inklusif dan merata.

"Kurikulum Merdeka yang berpusat pada anak disampaikan mampu menumbuhkan kecintaan pada proses belajar serta penguatan Profil Manusia Pancasila yang menjadi bekal penting bagi setiap anak Indonesia yang tumbuh dalam ketersediaan pengetahuan dan teknologi yang dapat diakses secara mandiri," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Iwan memberikan apresiasi kepada Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia yang telah bergotong royong mendukung transformasi Pendidikan negeri.

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, dalam pemaparannya menjelaskan, Kurikulum Merdeka ingin didorong pemaknaan terhadap proses belajar dan bukan hanya berbasis hasil.

Sebagai contoh dalam literasi yang harus dikejar bukan hanya kemampuan membaca tetapi juga pemaknaan terhadap isi teks yang dibaca.

Baca juga: Di Anugerah Merdeka Belajar, Kompas.com Raih Kategori Media Daring Terpuji

Bahan masukan arah kebijakan pendidikan

Haifa Segeir dalam pidatonya menjelaskan alasan dipilihnya tema di mana pendidikan yang berkelanjutan dengan menciptakan akses seluas-luasnya kepada semua atas Pendidikan perkualitas merupakan tugas dan tanggungjawab Bersama.

Ia menambahkan, pemilihan Green School Bali sebagai tuan rumah konvensi diyakini sangat sesuai kerena mendapatkan berbagai penghargaan dari luar negeri atas komitmennya pada pendidikan berkelanjutan yang ditegaskan Kepala Pengajaran dan Pembelajaran Green School Bali, Sal Gordon.

Rangkaian acara konvensi ini dimulai pada Rabu, 26 Juli 2023 dengan Wokshop oleh Cambridge University Press and Assessment dan ditutup dengan EduTour pada Sabtu, 29 Juli 2023.

EduTOur memberikan pilihan peserta konvensi untuk menikmati pengalaman belajar dan tur keliling tiga sekolah SPK di Bali yaitu: Green School, Canggu Community School dan Sekolah Dyatmika.

Sebagai tradisi, pada rangkain acara penutupan, Haifa mengumumkan tuan rumah konvensi tahun 2024 yaitu Australian Independent School (AIS) Jakarta yang pada kesempatan tersebut diwakili Jeff Genders.

Baca juga: Menteri Nadiem: 3 Terobosan Besar Pendidikan Lewat Merdeka Belajar

 

Rencananya Konvensi ke-7 akan diselenggarakan pada 8-11 Oktober 2024.

Acara kemudian ditutup Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan dengan menyatakan hasil diskusi pada konvensi ini akan dijadikan bahan masukan berharga untuk arah kebijakan pendidikan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Anggaran Riset Kemdiktisaintek Terdampak Efisiensi, Dirjen Fauzan: Sudah Kecil, Sebaiknya Jangan Dipotong

Anggaran Riset Kemdiktisaintek Terdampak Efisiensi, Dirjen Fauzan: Sudah Kecil, Sebaiknya Jangan Dipotong

Edu
Program MBG Disebut Masih Banyak Gunakan Produk Impor, Ini Upaya Kemdiktisaintek

Program MBG Disebut Masih Banyak Gunakan Produk Impor, Ini Upaya Kemdiktisaintek

Edu
Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025, Bisa buat Daftar KIP Kuliah Tahun Ini

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025, Bisa buat Daftar KIP Kuliah Tahun Ini

Edu
Cek Kesehatan Gratis 2025 untuk Siswa SD-SMA, Cek Jadwal dan Jenisnya

Cek Kesehatan Gratis 2025 untuk Siswa SD-SMA, Cek Jadwal dan Jenisnya

Edu
Kisah Aini, Siswa Madrasah Raih Banyak Prestasi Meski Bantu Orangtua Jualan Es

Kisah Aini, Siswa Madrasah Raih Banyak Prestasi Meski Bantu Orangtua Jualan Es

Edu
Kemdiktisaintek Akan Potong Anggaran untuk Riset Imbas Efisiensi

Kemdiktisaintek Akan Potong Anggaran untuk Riset Imbas Efisiensi

Edu
Mendikdasmen Siapkan Program Pembelajaran 'Deep Learning', Apa itu?

Mendikdasmen Siapkan Program Pembelajaran "Deep Learning", Apa itu?

Edu
Tanggal Berapa Saja Libur Awal Puasa Anak Sekolah 2025?

Tanggal Berapa Saja Libur Awal Puasa Anak Sekolah 2025?

Edu
Wamendiktisaintek Stella Ajak 9 Juta Mahasiswa Cek Kesehatan Gratis

Wamendiktisaintek Stella Ajak 9 Juta Mahasiswa Cek Kesehatan Gratis

Edu
Skrining Kesehatan Gratis, Menkes: Bisa Identifikasi Kondisi Mental Anak-anak

Skrining Kesehatan Gratis, Menkes: Bisa Identifikasi Kondisi Mental Anak-anak

Edu
Santri dan Hafiz Al-Qur’an jadi Prioritas Penerimaan Polri 2025, Ini Alasan Kapolri

Santri dan Hafiz Al-Qur’an jadi Prioritas Penerimaan Polri 2025, Ini Alasan Kapolri

Edu
FKPU Berkomitmen Cetak Dokter Masa Depan Beretika dan Berempati

FKPU Berkomitmen Cetak Dokter Masa Depan Beretika dan Berempati

Edu
Komdigi Bentuk Tim Percepat Regulasi Pembatasan Penggunaan Gadget pada Anak

Komdigi Bentuk Tim Percepat Regulasi Pembatasan Penggunaan Gadget pada Anak

Edu
Penerimaan Polri 2025: Santri Pondok Pesantren dan Hafiz Al-Qur’an Jadi Prioritas

Penerimaan Polri 2025: Santri Pondok Pesantren dan Hafiz Al-Qur’an Jadi Prioritas

Edu
Cerita Ida, Mahasiswa Disabilitas Lulus S2 Cumlaude di UGM dengan IPK 3,9

Cerita Ida, Mahasiswa Disabilitas Lulus S2 Cumlaude di UGM dengan IPK 3,9

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau